Dibaca
671
kali
PT Kombexindo Cement di Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur. Dipotret pada Rabu 19 Maret 2025 (dok: ainun/katakaltim)

100 Hektar Lahan Sengketa Belum Terselesaikan, Kelompok Tani Jepu-Jepu Merasa Dipermainkan oleh PT Kobexindo Cement

Penulis : Ainun
 | Editor : Agu
19 March 2025
Font +
Font -

KUTIM — Sekitar 100 hektar lahan pertanian kini menjadi sengketa antara PT. Kobexindo Cement dan Kelompok Tani Jepu-Jepu Bersatu.

Sengketa ini sudah berlangsung sejak 2019. Tapi sampai kini belum ada penyelesaian.

Pihak pemilik lahan pun merasa hak mereka belum terpenuhi dan masih jauh dari kata pasti.

Ketua Kelompok Tani, Muhammad Nur (dok: ainun/katakaltim)

Ketua Kelompok Tani, Muhammad Nur (dok: ainun/katakaltim)

Ketua Kelompok Tani Jepu-Jepu Bersatu, Muhammad Nur, mengatakan sebelum aksi demonstrasi pihaknya melakukan audiensi dengan perusahaan pada 3 Maret 2025.

Dalam audiensi tersebut, mereka mengajukan tawaran harga sebesar Rp15 miliar untuk penyelesaian sengketa ini.

Baca Juga: Tokoh Pemuda Kutim Bangga KMI Tempa Kreativitas Anak Muda (aset: caca/katakaltim)Tokoh Pemuda Kutim Bangga KMI Tempa Kreativitas Anak Muda

Namun, pihak PT. Kobeksindo Cement hanya menawarkan angka jauh lebih rendah, yakni Rp200 juta.

“Tapi setelah kami menginformasikan akan ada demo, mereka malah menawarkan hanya Rp200 juta untuk lahan kami,” ucap Nur di lokasi demonstrasi, Rabu 19 Maret 2025.

Lebih jauh Nur membeberkan bahwa tanah di wilayah Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur itu adalah milik leluhurnya.

“Ini adalah lahan leluhur kami, dan kami memiliki surat-suratnya,” kata dia.

Untuk itu, Nur menegaskan bahwa pihaknya tetap akan menuntut hak mereka yang belum terselesaikan.

Dan akan terus melaksanakan aksi hingga tuntutan mereka dipenuhi.

“Bahkan dengan cara yang lebih keras jika tuntutan kami tidak dipenuhi,” tegasnya.

Kelompok tani ini berjanji untuk terus berjuang demi memperoleh hak mereka atas lahan yang sudah mereka kelola sejak lama.

“Kita akan melaksanakan aksi demo selama 3 hari ke depan,” tukasnya.

Adapun tuntutan yang diajukan oleh kelompok tani dalam demonstrasi hari ini antara lain:

1. PT. Kobexindo harus segera membayar ganti rugi atas lahan yang telah digarap oleh Kelompok Tani Gunung Jepu-Jepu Bersatu.

2. PT. Kobexindo harus menghentikan seluruh aktivitas di lokasi sengketa hingga masalah ini mendapatkan solusi yang jelas.

Hingga berita ini terbit pada 15:50, massa aksi masih terus menggelar unjuk rasa.

Sementara pihak PT. Kobexindo Cement belum memberikan respons terhadap tuntutan mereka. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >