Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN (aset: OIKN)

Gelar Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN, Jokowi Minta Maaf

Penulis : Redaksi
13 September 2024
Font +
Font -

IKN — Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Ruang Sidang Kabinet, Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Jumat (13/9/2024. Sidang ini merupakan yang terakhir bagi Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.


Jokowi mengatakan masa tugas Kabinet Indonesia Maju akan berakhir pada 20 Oktober mendatang, seiring pergantian pemerintahan kepada Presiden terpilih Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto.

Baca Juga: Sejumlah warga yang ingin berangkat ke IKN (aset: katakaltim)Kini IKN Dibuka bagi Masyarakat Umum, 1 Hari Maksimal 300 Orang

Baca Juga: Sejumlah warga yang ingin berangkat ke IKN (aset: katakaltim)Kini IKN Dibuka bagi Masyarakat Umum, 1 Hari Maksimal 300 Orang

Dalam kesempatan itu, ia meminta seluruh jajaran kabinet segera menuntaskan program-program yang belum terselesaikan.

"Segera tuntaskan di bulan terakhir ini program kerja utama yang sudah dimulai, baik yang berkaitan dengan serapan, yang berkaitan dengan administrasi pertanggungjawaban serta kendala-kendala yang belum terselesaikan," ucapnya.

Jokowi juga ingin memastikan transisi pemerintahan berjalan lancar. Ia mengingatkan pentingnya dukungan penuh terhadap pemerintahan baru agar program-program unggulannya bisa segera dijalankan.

"Pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif, jika diperlukan regulasi baru, jika diperlukan perumusan-perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan, segera dibuat dan segera diselesaikan," ucapnya.

Selain itu, Jokowi mengingatkan kabinet tetap menjaga stabilitas dan situasi kondusif di tengah masyarakat. Hal tersebut penting dilakukan untuk menjaga daya beli, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.

"Pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk," ujar Presiden.

Di akhir pengantarnya, Jokowi tak lupa menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran kabinet. Ia mohon maaf atas segala kekurangan selama masa kepemimpinannya.

"Saya juga ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi dan ada hal-hal yang kurang maksimal," tuturnya. (*)

Font +
Font -