Pemuda Kubar Apresiasi Respons Positif Disnakertrans Terkait Rencana Pengaktifan BLK

KUBAR — Pemuda Kabupaten Kutai Barat (Kubar) apresiasi respons cepat Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kubar perihal rencana pengaktifan Balai Latihan Kerja (BLK), Kamis (19/9/2024).

Baca Juga: Pemuda Apresiasi Tindakan Disnakertrans Kubar yang Mengaktifkan BLK, Diharapkan Warga Meningkatkan Keterampilan

Ketua Kubar Muda Innovatif (KMI), Roman, mengatakan seluruh warga Kubar, khususnya para pemuda sangat senang dengan adanya kabar rencana pengaktifan BLK itu.

Baca Juga: Sekian Lama Dinanti Warga Akhirnya BLK Kubar Diaktifkan, Tahun 2025 Bakal Ada Penambahan Pelatihan

Pasalnya, dua tahun terakhir BLK tidak beroperasi, sementara angka pengangguran di Kubar meningkat di tahun 2023 dengan persentase 6,16.

"Terima kasih dari kami Pemuda Kubar atas respons Disnaker yang sangat baik, ditanggapi juga begitu cepat,” ucap Roman kepada katakaltim.

Roman mengatakan, sebagai pemuda Kubar, sangat menantikan fasilitas BLK sebagai wadah pengembangan skill untuk terjun dalam dunia pekerjaan.

“Kami sebagai pemuda asli Kubar sangat menantikan fasilitas buat anak muda yang ingin berkarya. Maka dari itu, rencana pengaktifan BLK mampu menjadi jembatan bagi masyarakat Kubar,” jelasnya.

Roman menilai bahwa putra daerah memandang wadah pengembangan bakat di Kubar masih minim. Untuk itu mereka menyadari pentingnya BLK sebagai tempat pengembangan bakat dan mampu bersaing dengan daerah lain.

Untuk itu, mereka berharap agar Pemkab Kubar secepatnya merangkul para pemuda yang kini dalam status pengangguran. Agar mereka dapat berkontribusi terhadap pengembangan daerah.

"Kami sangat mengharapkan pemerintahan memberikan akses bagi masyarakat, agar kami juga mampu memberikan dampak positif untuk daerah ini, dan mampu bersaing dengan orang luar yang ikut mencari kerja di daerah kami,” harap Roman.

Sebelumnya, warga Kubar ramai-ramai melayangkan komentar terhadap Pemkab Kubar yang masih minim dalam merangkul pada pemuda.

Di samping itu, angka pengangguran yang semakin meningkat membuat warga Kubar melakukan kritik pedas.

BLK yang tidak aktif selama bertahun-tahun pun menjadi sasaran kritik mereka. Mengingat gelontoran anggaran untuk pembangunan wadah yang dapat mengasah keterampilan ini, dinilai cukup besar. (*)