JAKARTA — Plt. Kepala Otorita IKN, Mochamad Basuki Hadimoeljono, didampingi Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, menandatangani perjanjian hibah dengan Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) untuk proof of concept percontohan teknologi Command Center di Ibu Kota Nusantara dengan nilai total 7,6 Juta Dollar AS, Jumat (20/9/2024) kemarin di Jakarta.
USTDA (Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat) merupakan lembaga independen pemerintah Amerika Serikat untuk memajukan pembangunan ekonomi dan kepentingan komersial Amerika Serikat di negara-negara berkembang.
Baca Juga: Kini IKN Dibuka bagi Masyarakat Umum, 1 Hari Maksimal 300 Orang
Sebelumnya, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Prof. Mohammed Ali Berawi, bersama Direktur USTDA, Enoh T. Ebong, telah menandatangani perjanjian hibah sebesar 2,49 juta dollar AS pada 2 Mei 2024 di Los Angeles. Hibah tersebut digunakan untuk bantuan teknis terkait penerapan teknologi dan solusi kota cerdas di IKN.
Penandatanganan menandakan dimulainya dukungan Pemerintah Amerika Serikat dalam pelaksanaan pilot project teknologi kota cerdas di Nusantara.
Otorita IKN akan bekerja sama dengan 7 perusahaan teknologi global asal Amerika Serikat seperti Amazon Web Service, Autodesk, Cisco, Esri, IBM, Honeywell, serta Motorola dalam pelaksanaan hibah percontohan teknologi Command Center di Nusantara. Sehingga sampai saat ini total hibah USTDA kepada Otorita IKN bernilai 10,09 juta dollar.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, menegaskan bahwa hibah ini merupakan bentuk komitmen dukungan pemerintah Amerika Serikat terhadap pembangunan kota cerdas IKN.
“Hibah ini merupakan pilot project yang mendemonstrasikan berbagai keunggulan teknologi pada pengelolaan kota cerdas” jelas Kamala.
Plt. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimoeljono, mengekspresikan apresiasinya atas dukungan pemerintah Amerika Serikat dalam pembangunan kota cerdas Nusantara.
“Kami sangat menghargai dukungan pemerintah Amerika Serikat dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara. Sebagai kota global, tentunya kami mengundang partisipasi internasional untuk berkolaborasi di proyek ini,” ujar Basuki. (*)