Karangan bunga di halaman Kantor DPRD Kutim saat Pelantikan Pimpinan DPRD Kutim, Jumat (27/9) (aset: ainun/katakaltim)

Hari Pelantikan Pimpinan DPRD Kutim Dihiasi Karangan Bunga Bertuliskan Protes, Begini Tanggapan Sayid Anjas

Penulis : Caca
 | Editor : Redaksi
27 September 2024
Font +
Font -

KUTIM — Sejumlah karangan bunga bernada protes menghiasi pekarangan Kantor DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tepat di hari pelantikan dan pengambilan sumpah pimpinan DPRD Kutim, Jumat (27/9).


Sejumlah karangan tersebut bertuliskan, "Tidak sepantasnya muslim mengambil hak saudaranya tanpa seizinnya”.

"Drama manis yang dimainkan akan dibalas karma yang menyakitkan”.

"Makan teman jangan lupa pakai nasi biar kenyang”.

Baca Juga: Politisi Golkar Sayid Anjas saat ditemui di kantor DPRD Kutim pada Senin 2 Sepetember 2024 (aset: Caca/katakaltim)Sayid Anjas Optimis Koalisi Gemuk KB-Kinsu Raih Suara di Atas 50 Persen

"Berhenti mengambil hak orang lain untuk kebahagiaan yang sesaat”.

Tak hanya itu, dari pantauan katakaltim, dalam pelantikan tersebut anggota fraksi golkar tidak satupun yang hadir selain Sayid Anjas yang dilantik sebagai Wakil Ketua I DPRD Kutim.

Menanggapi itu, Sayid Anjas mengatakan pro dan kontra dalam politik merupakan hal yang biasa.

Wakil Ketua I DPRD Kutim, Sayid Anjas. (aset:ainun/katakaltim)

Wakil Ketua I DPRD Kutim, Sayid Anjas. (aset:ainun/katakaltim)

"Kerikil-kerikil, ombak-ombak itu biasa dalam partai Golkar. Kalau saya ya jalani aja," kata Sayid Anjas kepada awak media.

Terkait ketidakhadiran semua anggota fraksi Partai Golkar, Sayid Anjas menerangkan, bahwa mereka harus menghadiri Konsolidasi calon kepala daerah se-Kalimantan Timur.

"Di Samarinda, dan tidak bisa dihindari. Kalau ditimbang-timbang, penting di sana, kalau ini kan cuma acara resepsi yah, jadi mungkin cukup saya saja yang mewakili Golkar," katanya.

Sayid Anjas juga menolak anggapan yang menyatakan bahwa ketidakhadiran anggota fraksi golkar karena boikot, serta tidak memiliki hubungan dengan karangan bunga yang ada di halaman DPRD Kutim.

"Apakah itu bisa dikatakan itu dari fraksi golkar?" cecarnya. (*)

Font +
Font -