BONTANG — Calon Wali Kota Bontang Najirah, menjanjikan program umroh gratis untuk masyarakat. Najirah mengucap janjinya itu dalam sosialisasi di Rumah Warga Gang Atletik, Kelurahan Api-api, Bontang Utara, Senin (7/10/2024).
"Kami berdua dengan pak Aswar akan memberikan umroh gratis kepada majelis ta'lim, imam masjid, marbot dan guru ngaji. Sementara yang non muslim, kita beri kesemparan untuk perjalanan religi gratis," katanya.
Baca Juga: Rayakan Sumpah Pemuda, Najirah-Aswar Bagi-bagi Balon Simbol Kebahagiaan
Najirah menjelaskan, program ini sebelumnya telah digagas di zaman Wali Kota Adi Darma, mantan suaminya. Namun, belum teralisasi hingga sekarang.
Baca Juga: Bacalon Wawali Kota Bontang Muhammad Aswar Bandingkan Program Bimtek dan Pentingnya Umroh
"Saya pernah studi banding, dan ada daerah yang melaksanakan program ini menggunakan dana APBD. Saat ini kami sedang mempelajari instrumen hukumnya, karena di zaman pak Adi Darma itu tidak dibolehkan," ujar Najirah kepada katakaltim.
Dia berjanji, kalaupun nantinya program tersebut tidak dapat berjalan menggunakan APBD, Najirah siap menggunakan dana pribadi.
"Program ini menjadi tanggungjawab Najirah-Aswar. Kalau pun ini dianggap tidak diperbolehkan, saya siap mengeluarkan gaji saya selama 5 tahun menjabat, kalau diberikan amanah," tegasnya.
Najirah menerangkan, program ini merupakan upaya memperkenalkan Bontang sebagai kota dengan masyarakat yang religius, "Karena pemimpinya juga religus," tandasnya.
Sementara, Calon Wakil Wali Kota Bontang Muhammad Aswar menyebut, program ini dapat dilaksanakan di Bontang, melihat beberapa daerah seperti Jakarta dan Lampung juga menggunakan APBD dalam perealisasiannya.
"Kalau di sana uang negara bisa digunakan untuk umroh, mestinya di Bontang juga bisa, apalagi kita punya dana sekitat Rp3,3 triliun seharusnya cukup untuk membahagiakan warga,” ucapnya.
Program ini dinilai Aswar, lebih baik ketimbang program bimtek yang belakangan ini ramai menjadi perbincangan warga Kota Bontang.
"Ketimbang Bimtek yang kadang-kadang juga tidak terukur, sebelum dan sesudah bimtek itu seperti apa. Bahkan ada yang (pesertanya) berulang-ulang berangkat, nah kalau umroh kita pastikan tidak akan karena pasti ada datanya," ucapnya.
Aswar menegaskan program ini merupakan bentuk apreasiasi pemerintah kepada masyarakat yang telah berjasa menghidupkan nilai-nilai religius di Kota Taman. "Tapi tidak semua, nanti akan kita undi," pungkasnya. (*)