BONTANG — Festival Kebangsaan Tahun 2024 yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bontang yang berlangsung di Lapangan Tanjung Laut, resmi ditutup oleh Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Bontang, Munawar, pada Sabtu (12/10/2024) malam.
Baca Juga: Akibat Angin Kencang, 1 Pohon Tumbang Menimpa Rumah Warga Bontang
Pada kesempatan itu, Munawwar menyampaikan Festival ini merupakan rangkaian perayaan HUT Kota Bontang yang ke-25. Ia kembali merefleksikan cerita pemekaran Kota Bontang yang dulunya merupakan bagian dari teritorial Kutai Kartanegara yang akhirnya melepaskan diri dan menjadi kota defenitif.
"Kalau kita ketahui, Kota Bontang itu dulunya kampung di bawah Sultan Kartanegara, dengan berbagai perubahan akhirnya berubah setelah penetapan beberapa aturan menjadi Kota Administratif," ucapnya.
Pada tahun 1999, Bontang ditetapkan menjadi kota. Sebuah kota yang menjadi duplikat Nusantara karna memiliki masyarakat yang sangat heterogen.
"Alhamdulillah dengan berbagai suku, agama, ras, masyarakat Bontang hidup berdampingan tanpa adanya keributan," sambung Munawwar.
Munawwar menyampaikan Festival ini, tidak hanya sebagai ajang hiburan dan kreativitas bagi seluruh warga Bontang, tetapi juga menjadi wujud nyata kecintaan terhadap NKRI, serta komitmen bersama dalam menjaga keutuhan bangsa.
"Saya sangat mengapresiasi antusiasme dan partisipasi seluruh elemen masyarakat yang mau hidup dalam harmoni meskipun berbeda suku, agama, dan budaya," tuturnya.
Terakhir, Munawwar menutup sambutannya dengan mengajak seluruh masyarakat Kota Bontang yang hadir untuk turut menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 dengan menjaga kondusifitas, persatuan, serta menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Pada kesempatan itu juga, dilakukan pembagian hadiah lomba karaoke antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-kota bontang. Suasana begitu meriah dengan penampilan Jikustik, group band asal Yogyakarta. (Adv)