Calon Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat melakukan kampanye di Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Minggu 13 Oktober 2024 (aset: agu/katakaltim)

Paslon Neni-Agus Tanggapi Keluhan Warga Bontang Kuala Menyangkut Banjir Rob yang Kerap Melanda

Penulis : Ali
 | Editor : Agu
14 October 2024
Font +
Font -

BONTANG — Salah satu warga Bontang Kuala melayangkan keluhannya terkait banjir rob yang kerap melanda wilayahnya.


Keluhan itu disampaikan warga kepada calon Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat berkampanye di Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Selatan, Minggu (13/10/2024) malam.

Baca Juga: Wakil Ketua II DPRD Bontang, Maming (aset: caca/katakaltim)Maming Bertekad Tuntaskan Masalah Banjir Rob dan Pendidikan Pesisir

Menurut warga banjir rob sangat meresahkan karena aktivitas terganggu. Bahkan bisa saja mengancam nyawa.

Baca Juga: Hasil survei Pilkada Bontang yang dirilis oleh lembaga Survei Indikator (aset: wahid/katakaltim)Hasil Survei Pilkada Bontang, Warga Lebih Banyak Memilih Pasangan Neni-Agus

"Jalan alternatif warga Bontang Kuala kalau banjir rob itu trotoar. Sekarang trotoar itu dipancang tiang listrik segitu lebarnya. Jadi kalau banjir rob nanti anak-anak kita yang mau kesekolah dan bekerja mau lewat mana?,” cecarnya.

Menanggapi keluhan itu, Neni mengaku telah mendiskusikannya bersama Agus Haris terkait masalah penanganan banjir yang kerap melanda warga Bontang Kuala ini.

Dia menerangkan salah satu penyebab terjadinya banjir tersebut karena ada pendangkalan akibat lumpur yang mengendap. Olehnya, Neni menilai perlu dilakukan pengerukan (dredging) di area banjir.

"Memang sudah terjadi pendangkalan yah, harus di-dredging. Karena lumpurnya juga sudah tinggi. Belum lagi perubahan iklim yang menyebabkan cairnya es di kutub utara sehingga terjadi degradasi lingkungan yang dahsyat," terang Neni.

Faktor lain yang menyebabkan terjadinya banjir karena penebangan mangrove dan lingkungan yang tidak terawat. Neni pun menghimbau masyarakat pentingnya menjaga lingkungan demi keberlangsungan hidup lebih layak.

"Lebih-lebih yang dulu ada mangrove sekarang sudah nggak ada. Ini juga salah satu penyebab banjir. Makanya bunda selalu ingatkan jaga lingkungan kita. Jangan tebang mangrove. Jangan buang sampah ke laut," ajaknya.

Lebih jauh politisi Golkar itu mengatakan sodetan sungai Belanda harus diturab agar pendangkalan tidak terjadi akibat longsor.

Karena itu dia bersama Agus Haris berkomitmen akan menjadikan masalah ini sebagai prioritas ketika diberi amanah memimpin Kota Taman ini.

"Salah satu yang akan kami lakukan adalah pembangunan Folder untuk Bontang Kuala. InshaAllah ini salah satu solusi yang bisa mengurangi banjir rob, penanganan banjir ini merupakan program prioritas kami. Nanti kita cari ahlinya," tutup Neni. (*)

Font +
Font -