Ketua Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Tani Indonesia (DPC PTI) Kota Bontang, Muhammad Arisaldi Ahdar (aset: agu/katakaltim)

Ketua DPC PTI Bontang Ajak Pemuda Diskusi Serius Masalah Ketahanan Pangan di Kaltim

Penulis : Agu
15 October 2024
Font +
Font -

BONTANG – Adalah Muhammad Arisaldi Ahdar, yang baru saja dilantik menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Tani Indonesia (DPC PTI) Kota Bontang, mengenduskan semangat baru di sektor pertanian.

Pemuda ini didaulat sebgai komando DPC PTI Kota Bontang dalam agenda Dewan Pengurus Daerah (DPD) PTI Kalimantan Timur (Kaltim), berlangsung pada 13 hingga 15 Oktober 2024 di Kota Balikpapan.

Saldi—begitu dia disapa—menuturkan terobosan ini menjadi bagian penting memperkuat peran pemuda khususnya dalam sektor pertanian di Kaltim.

Terlebih, wilayah dengan julukan Bumi Etam saat ini didaulat menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN). Maka, kata Saldi, ketahanan pangan semakin dibutuhkan. Apalagi membludaknya penduduk yang bakal bertandang ke Kaltim.

“Kita harus benar-benar siapkan wilayah kita dari berbagai sektor. Karena menjadi daerah penyanggah IKN,” ucapnya kepada katakaltim, Selasa (15/10/2024).

Isu ketahanan pangan menjadi penting menurut dia. Misalnya saja, produksi padi di Kaltim setiap tahun mengalami penurunan. Bahkan hampir 10 kabupaten/kota praktis mengalami penurunan produksi.

Dirinya pun merincikan, luas panen padi di Kaltim pada 2023 mencapai sekitar 57,08 ribu hektare, mengalami penurunan sebanyak 7,89 ribu hektare atau 12,14 persen ketimbang luas panen padi di 2022 yang sebesar 64,97 ribu hektare.

Sementara, produksi padi pada 2023 yaitu sebesar 226,97 ribu ton gabah kering giling (GKG), mengalami penurunan sebanyak 12,45 ribu ton atau 5,20 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang mencapai 239,42 ribu ton GKG.

Kemudian produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 132,02 ribu ton. Itu turun sebanyak 7,25 ribu ton atau 5,20 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang mencapai 139,27 ribu ton.

“Jadi memang mengalami penurunan. Dan ini harus kita dudukkan sama-sama,” tandasnya.

Untuk itu, Saldi menyampaikan bahwa kesiapan warga, khususnya bagi para pemuda untuk memperhatikan ini menjadi sangat penting. Dan meminta agar problem ketahanan pangan didiskusikan lebih dalam.

“Kita harus bicarakan dengan serius ini. Karena tiap tahun produksi pangan kita menurun. Itu fakta yang tidak bisa kita bantah. Solusinya pasti ada. Tinggal kita kolaborasi,” paparnya.

Lebih jauh solusi menarik bagi dia adalah pemanfaatan teknologi teranyar di bidang pertanian. Harus lebih dieksplore dan diperkenalkan kepada masyarakat.

“Pemanfaatn teknologi ini bisa meningkatkan ketahanan pangan,” katanya.

Saldi pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia mengaku berkomitmen membawa DPC PTI Bontang dalam kondisi maksimal serta berperan aktif dalam pengembangan sektor pertanian di Kota Taman.

Diketahui, agenda pelantikan digelar bersamaan dengan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD PTI Kaltim yang dihadiri peserta dari berbagai wilayah Kaltim

Selain pelantikan, kegiatan juga diisi dengan Sekolah Tani Muda I, bertujuan membekali pemuda dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian.

Salah satu materi yang disajikan adalah Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Sumber Daya Pangan Lokal, disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kaltim.

Materi lainnya, tentang Modernisasi Pertanian dan Pemanfaatan Teknologi disampaikan oleh Bayu Dwi Apri Nugroho, Ketua Dewan Pakar PTI.

Tidak hanya itu, acara ini juga menjadi saksi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemuda Tani Indonesia dengan PT Kaltim Melati Bhakri Satya (Persorada).

Kerja sama ini diharapkan berdampak positif bagi pengembangan pertanian di Kaltim, khususnya dalam inovasi teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya pertanian.

Acara ditutup pada Selasa (15/10/2024), setelah tiga hari penuh dengan berbagai kegiatan yang bertujuan mempersiapkan pemuda di Kaltim, khususnya Bontang, agar lebih siap menghadapi tantangan dalam sektor pertanian yang semakin modern dan dinamis. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >