BONTANG – Komisi A DPRD Kota Bontang menetapkan pengurangan angka stunting sebagai salah satu target utama dalam periode kerja baru. Hal ini dibahas dalam rapat perdana dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai mitra kerja DPRD Bontang pada Senin (21/10/2024).
Ketua Komisi A, Heri Keswanto, menyampaikan upaya untuk mengurangi stunting harus dilakukan dengan segera, karena hal ini berkaitan langsung dengan masa depan anak-anak di Bontang. Heri menyoroti perlunya langkah-langkah yang lebih fokus untuk mengurangi angka stunting secara signifikan.
Baca Juga: Luar Biasa! Belum Genap 4 Tahun, Basri Rase Sudah Tangani Banjir Sampai 68 Persen
"Pengurangan stunting menjadi prioritas kami, karena ini sangat mempengaruhi masa depan generasi muda Bontang. Kami siap bekerja sama dengan OPD untuk mencapai target ini," ujar Heri.
Baca Juga: Rapat Masalah Kesehatan, Komisi A Sentil PT UEP Karena Absen
Dalam rapat tersebut, sejumlah OPD terkait, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Dinas Pendidikan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan turut hadir untuk membahas program yang berkaitan dengan penanganan stunting.
Dinas Kesehatan (Dinkes) menjelaskan beberapa program kesehatan ibu dan anak yang menjadi bagian dari strategi untuk mencegah stunting. Dinkes menyoroti pentingnya edukasi gizi dan intervensi dini untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan baik.
Sementara itu, Dinas Sosial (Dinsos) menyampaikan bahwa perbaikan data penerima bantuan sosial sedang dilakukan untuk memastikan distribusi bantuan lebih tepat sasaran dan dapat membantu keluarga yang rentan terdampak stunting.
Wakil Ketua Komisi A Ubayya, berharap agar OPD dapat lebih aktif dalam menjalankan program-program yang telah dirancang. Keberhasilan penanganan stunting sangat bergantung pada kerja sama yang erat antara DPRD dan OPD.
"Kami berharap OPD bisa lebih aktif dalam menjalankan program ini. Sinergi yang kuat sangat penting untuk menghasilkan perubahan nyata dalam menurunkan angka stunting," ujar Ubayya.
Selain fokus pada penanganan stunting, beberapa isu penting lainnya juga dibahas dalam rapat ini. Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) menyampaikan laporan tentang upaya penanganan pengangguran di Bontang, sementara Dinas Pendidikan mengangkat masalah bullying di sekolah-sekolah.
Dalam kesempatan itu juga Kesbangpol mengingatkan penting menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di masyarakat Bontang, terutama melalui koordinasi dengan berbagai elemen masyarakat.
Sementara itu, Disdukcapil melaporkan perkembangan terbaru terkait pendataan kependudukan, dan Dinsos menyampaikan perlunya peningkatan layanan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan pengadaan mobil.
Di akhir rapat, Heri Keswanto menyampaikan terima kasih kepada mitra kerja atas partisipasi mereka. Ia berharap sinergi yang terjalin antara DPRD dan OPD dapat mempercepat pencapaian target, terutama dalam hal menurunkan angka stunting di Bontang.
"Kolaborasi yang terjalin hari ini diharapkan dapat membuat program-program yang kita susun bersama berjalan lebih lancar dan berdampak positif bagi masyarakat," tutup Heri. (Adv)