KPU Kutim peringati Hari Santri Nasional dengan Nobar film "Tepatilah Janji" bersama santri Pondok Pesantren Al-Ma'arif dan Baiturahma, Selasa (22/10). (aset: caca/katakaltim)

Peringati Hari Santri Nasional, KPU Kutim Gelar Nobar Film "Tepati Janji" 

Penulis : Ainun
 | Editor : Caca
19 October 2024
Font +
Font -

KUTIM - KPU Kutai Timur (Kutim) memperingati Hari Santri Nasional yang bertepatan 22 Oktober 2024 dengan menggelar acara nonton bareng (Nobar) fim "Tepati Janji".


Agenda bertemakan "KPU Goes to Pesantren" itu diikuti Acara ini diikuti 100 santri dan santriwati Pondok Pesantren Al-Ma'arif dan Baiturahma, di Gedung Serbaguna Kantor Bupati Kutim, Selasa (22/10).

Baca Juga: Anggota DPRD Bontang, Saeful Rizal (aset: galang/katakaltim)Saeful Rizal Ajak Umat Islam Manfaatkan Hari Santri Nasional untuk Saling Menghargai Perbedaan Demi Kemajuan Bangsa

Koordinator Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kutim, Abdul Manab mengatakan Film "Tepati Janji" merupakan karya edukatif yang menyoroti pentingnya kejujuran dan integritas dalam proses pemilihan umum. Sehingga sangat patut untuk dijadikan edukasi bagi masyarakat, khusunya pemilih pemula.

Koordinator Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kutim, Abdul Manab (aset: katakaltim)

Koordinator Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kutim, Abdul Manab (aset: katakaltim)

“Hari ini, dalam rangka merayakan Hari Santri, kami mengadakan nobar film edukasi yang mengajak kita semua untuk tidak melakukan hal-hal negatif dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024,” ujarnya.

Abdul Manab juga mengajak seluruh yang hadir dala acara itu untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan pilkada damai.

“Kami mengajak adik-adik, bapak-ibu sekalian, untuk bersama-sama menjaga jalannya pilkada damai. Dan tentu saja, kita berharap agar kepala daerah yang terpilih dapat menepati janjinya kepada masyarakat,” tambahnya.

Ia juga berharap, nobar kali ini dapat memberikan dampak dan pemahaman bagi para pemilih untuk menjaga integritas pemilu, sekaligus menciptakan pilkada yang aman dan damai. (*)

Font +
Font -