Puslitbang Polri Gelar Penelitian pada Satuan Fungsi Operasional Polres Jajaran Polda Kaltim

BALIKPAPAN — Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri gelar penelitian dalam rangka mendukung implementasi Program Prioritas Kapolri, Pemantapan Kinerja Pemeliharaan Kamtibmas dan Peningkatan Kinerja Penegakan Hukum secara virtual melalui Zoom Meeting pada Satuan Fungsi Operasional Polres Kukar dan Polres PPU, Selasa (29/10/24).

Dalam Penelitian Puslitbang Polri tersebut mengangkat tema "Meningkatkan Kepercayaan Publik Penguatan Peran Polri dalam Pengejaran Buronan Beserta Hasil Kejahatan di wilayah Polda Kaltim”.

Kegiatan penelitian Puslitbang Polri dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penelitian Puslitbang Polri Kombes Pol Saefuddin Mohammad yang diikuti Satuan-Satuan Fungsi Operasional yakni Sat Intel, Sat Reskrim, Sat Binmas, Sat Polairud, dan Sat Lantas Polres Kukar dan Polres PPU, serta pihak Eksternal Konsultan Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca Juga: Amankan TPS Pilkada, Pemkot Serahkan 1.992 Linmas ke Polresta Balikpapan

Dalam hal ini melalui Zoom Meeting, Kombes Pol Saefuddin Mohammad, mengatakan Puslitbang Polri punya peran strategis memberikan masukan dan pertimbangan penting bagi Pimpinan.

Baca Juga: Polda Kaltim Sergap 4 Orang Sindikat Curanmor, Pelaku Preteli Motor Lalu Dijual di Marketplace

Itu dilakukan untuk menentukan suatu kebijakan yang tepat dan efektif, baik dalam bidang operasional maupun pembinaan Polri.

Puslitbang Polri juga berperan menunjang tugas- tugas Polri, baik menyangkut prasarana maupun pengembangan Personel, serta meningkatkan ilmu dan Teknologi, guna menghasilkan produ yang sesuai spesifikasi yang diinginkan Polri sebagai user.

Kombes Pol Saefuddin Mohamad berharap, kegiatan ini jadi momentum baik bagi semua untuk terus meningkatkan sinergi dan kerja sama dalam upaya menjaga Situasi Kamtibmas, sehingga mampu mencegah pelarian buronan dan upaya melakukan penangkapan buronan dengan cepat dan efektif.

“Perlu kita pahami, bahwa untuk upaya pengejaran buronan Pelaku kejahatan ini tentunya tidak dapat dilakukan Polri sendiri, namun dibutuhkan sinergi dan peran aktif dari seluruh Stake Holder,” ucapnya.

Ia sangat mengapresiasi penuh Polda Kaltim berserta jajarannya dan para responden dalam mengikuti kegiatan ini. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kepercayaan punlik di sektor penguatan peran Polri dalam pengejaran buronan beserta hasil kejahatan.

“Tentu penelitian yang dilakukan ini pasti akan melahirkan sebuah manfaat terkait meningkatkan kepercayaan publik, tentang penguatan peran Polri dalam pengejaran buronan beserta hasil kejahatan,” tandasnya.

Penelitian akan difokuskan dalam mengembangkan strategi penegakan hukum lebih efisien dan mensosialisasikan peran Polri kepada masyarakat.

“Juga mendorong partisipasi aktif dalam menjaga keamanan, serta meningkatkan keterampilan personel yang diharapkan semua ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat,” tutupnya. (*)