Sekian Lama Dinanti Warga Akhirnya BLK Kubar Diaktifkan, Tahun 2025 Bakal Ada Penambahan Pelatihan

KUBAR — Sekian lama warga menunggu operasi Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Akhirnya kini diaktifkan, Selasa (12/11/2024).

Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) Kubar pun mulai bergerak memungsikan BLK yang berada di Kampung Keay, Kecamatan Damai itu.

Baca Juga: Plt Disnakertrans Kubar : BLK Secepatnya Kami Aktifkan

Plt Disnakertrans Kubar Agustinus Dalung mengatakan Disnakertrans tengah menjalin kerja sama dengan perkumpulan Lembaga Kursus dan Pelatihan (PLKP) Kubar.

Baca Juga: Disnakertrans Kutai Barat Keluhkan Ratusan Perusahaan yang Tidak Tertib

Katanya tahun selanjutnya bakal ada penambahan berbagai pelatihan. Termasuk pelatihan Excavator

"Tahun depan akan ada penambahan pelatihan diantaranya Operator Buldozer, Excavator, Komputer dan segala macam, ya nanti untuk tempat kita manfaatkan gedung BLK,” ucapnya kepada katakaltim.

Ia mengatakan tahun 2024 sebagai perdana, BLK hanya menyediakan satu program dan akan berupaya di tahun 2025 menambahkan jurusan yang akan digalakkan.

"Pelatihan Operator Excavator, target diikuti 12 orang peserta. Pelatihan Juru Las Listrik dan Pelatihan Operator Buldozer masing-masing sebanyak 12 orang peserta,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan mandegnya bangunan yang merogoh kocek pemerintah dengan angka miliaran itu.

Salah satu pemuda Kubar misalnya, Mario Dede Kurniawan, mendesak agar pemerintah secepatnya mengaktifkan BLK.

"Sangat disayangkan juga bangunan tersebut sudah ada, tapi tidak dipergunakan hingga saat ini,” ucap Mario kepada katakaltim Rabu (16/10/24) lalu.

Dia menegaskan Bupati selanjutnya, tetap harus memperhatikan BLK agar bisa menampung warga mengembangkan minat dan bakat mereka.

“Sehingga mampu memberikan dampak positif dan meminimalisir pengangguran yang ada di Kubar,” jelasnya.

"Saya ini mewakili perasaan orang Kubar yang masih menganggur atau belum dapat pekerjaan hingga saat ini,” sambungnya.

Kata dia, mungkin dengan program BLK yang akan berjalan masyarakat mampu mendapatkan pekerjaan. (*)