SAMARINDA — Lembaga Cyrus Network umumkan hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) Pilgub Kaltim 2024, pada Rabu (13/11/2024) di Ruang Pertemuan, Hotel Mercure, Kota Samarinda.
Hasilnya, paslon Rudy Mas’ud dan Seno Aji mengungguli Isran Noor dan Hadi Mulyadi dalam Pilgub Kaltim. Berdasarkan data terbaru elektabilitas Rudy-Seno mencapai angka 54,2 persen sementara Isran-Hadi 43,7 persen.
“Jika dilihat dari trennya, elektabilitas Rudy-Seno ini terus meningkat. Pada September elektabilitasnya baru 38,4 persen, Oktober naik menjadi 44,8 persen dan November sudah unggul dengan 54,2 persen,” kata CEO Cyrus network, Fadhli MR.
Baca Juga: PDI Perjuangan Resmi Usung Isran Noor-Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim
Sebaliknya, disampaikan Fadhli, elektabilitas petahana justru mengalami tren penurunan. Pada September elektabilitas Isran-Hadi 52,4 persen, turun menjadi 48,9 persen di Oktober dan turun lagi menjadi 43,7 persen di awal November.
“Dari Oktober ke November petahana turun 5 persen, sementara penantangnya naik 10 persen, karena ada angka responden yang belum memutuskan atau tidak menjawab yang juga menurun,” terangnya.
Lebih lanjut, Fadhli menyebutkan peningkatan elektabilitas Rudy-Seno tidak dipengaruhi oleh faktor tunggal.
"Pasangan nomor 2 ini terus bergerak di lapangan. Dan terlihat dari grafiknya itu adalah bekerja dari September naik angkanya dan November kemarin akhirnya bisa mengebut pasangan nomor 1," tandasnya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil wawancara surveyor di lapangan, faktor utama masyarakat memilih pasangan tersebut sebab dinilai mampu membawa perubahan dengan poin 29,7 persen.
Adapun faktor lainnya seperti pengalaman dalam pemerintahan yang mencapai 19,1 persen dan dari segi karakter atau kepribadian berada di angka 14,9 persen.
“Artinya peningkatan elektabilitas ini cenderung kuat karena hasil kerja timses dan kandidatnya sendiri, tidak mungkin satu faktor,” tambahnya.
Diketahui, survei yang dilakukan Cyrus Network dari tanggal 4-9 November 2024 mengambil sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 120 desa terpilih dari 10 kabupaten/kota.
Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka dan penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Adapun tingkat kepercayaan (significant level) survei ini 95 persen dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,89 persen. (*)