SAMARINDA — Legislator Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menyayangkan ratusan daerah di Kaltim yang belum teraliri listrik dan tidak terjangkau jaringan telekomunikasi.
Menurutnya, fakta masih ada wilayah Blank Spot di Kaltim merupakan hal yang sangat memalukan, mengingat wilayah dengan sebutan Bumi Etam itu merupakan provinsi penghasil Batu Bara.
Baca Juga: Andi Adi Serap Aspirasi Warga Samarinda Seberang, Mencuat Problem Pendidikan dan Kesehatan
"Kaltim ini adalah provinsi penghasil energi, kita kaya akan energi. Apabila ada wilayah Kaltim yang tidak teraliri listrik maka ini adalah sebuah tamparan di wajah pemerintah," ungkapnya kepada katakaltim, Jumat (15/11/2024) lalu.
Baca Juga: Reses di 15 Titik, Shemmy Ungkap Pergub 49/2020 Persulit Wujudkan Aspirasi Warga
Politisi Golkar itu meminta Pemprov dapat mengambil langkah taktis atas masalah tersebut agar tahun ini setiap wilayah Blank Spot di Kaltim bisa segera mendapatkan akses listrik.
"Kita berharap tahun 2024 menuju 2025 ini kita bukan lagi bicara soal akses listrik yang ada atau belum ada, tapi bagaimana listrik itu sudah bisa dinikmati setiap daerah," pintanya.
Lebih lanjut, Andi Adi mengatakan, seharusnya setiap daerah di Kaltim tidak hanya sudah teraliri listrik, tetapi juga akses internet yang memadai.
Menurutnya, di era digitalisasi sekarang ini, masyarakat harus bisa melek digital. Peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam menelurkan kebijakan agar hal tersebut dapat terwujud.
"Bahkan seharusnya sudah ada Internet. Karena masyarakat kita sudah harus melek digital. Jadi ini PR kami, patut untuk diperjuangkan," pungkasnya. (*)