Seminar Kepemudaan yang diselenggarakan Dispora Kutim bekerjasama Kutim Muda Inovatif, Sabtu (23/11) di Aula Hotel Royal Victoria. (Aset: caca/katakaltim)

Kadispora Basuki Isnawan Apresiasi Kutim Muda Inovatif Sebagai Mitra Pemuda dalam Bergerak di Kutai Timur

Penulis : Caca
23 November 2024
Font +
Font -

KUTIM — Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) apresiasi organisasi Kutim Muda Inovatif (KMI) yang belakangan eksis memfasilitasi pemuda untuk andil berbagai kegiatan.


Pernyataan itu disampaikan Basuki usai menghadiri kegiatan Seminar Kepemudaan yang diselenggarakan Dispora menggandeng KMI, di Hotel Royal Victoria, Sabtu (23/11/2024).

Baca Juga: Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Basuki Isnawan usai menghadiri gelaran kegiatan Seminar Kepemudaan yang digelar Dispora Kutim bekerjasama Kutim Muda Inovatif (KMI), Sabtu (23/11/2024). (aset: caca/katakaltim.com)Ramai Kegiatan di Akhir Tahun, Basuki Isnawan Bangga Pemuda Kutim Berdaya

“Kutim muda di mata saya mereka anak-anak hebat, anak-anak yang mau maju bersama-sama dan mau berpikir bagaimana mensupport pemerintah dan mengajak pemuda di sekitarnya untuk menjadi anak yang hebat seperti mereka,” jelasnya.

Baca Juga: Seminar Transformasi Mahasiswa sebagai Agent of Change yang diselenggarakan Dispora Kutim bekerja sama Kutim Muda Inovatif (aset: caca/katakaltim)Gelar Seminar Transformasi Mahasiswa, Kadispora Kutim Ingin Buatkan Musrenbang Pemuda

Kadispora Kutim, Basuki Isnawan (aset: caca/katakaltim)

Kadispora Kutim, Basuki Isnawan (aset: caca/katakaltim)

Dia menambahkan, giat kepemudaan yang belakangan dilaksanakan KMI mulai dari berbagai pelatihan hingga rencana-rencana yang akan diselenggarakan mendatang, merupakan langkah awal bagi pemuda Kutim menjemput bonus demografi.

Senada dengan itu, Arham, narasumber kegiatan Seminar Kepemudaan mengatakan di era globalisasi yang penuh tantangan ini, pemuda harus bisa membawa diri dengan penuh kesadaran.

“Anak muda harus sadar bahwa mereka adalah aset penting sebuah daerah, maka dari itu mereka harus mebekali diri dengan literasi yang kuat dan juga life skill yang kuat,” jelas mantan Aktivis yang saat ini menggeluti bidang akademisi itu.

Dia menambahkan, agar pemuda tidak takut menghadapi masalah. Karena masalah dapat mengajarkan banyak pengalaman.

“Masalah itu penting, akan sangat bermasalah jika pemuda tidak punya masalah, tinggal bagaimana kita menganalisis untuk menyelasaikannya, makanya literasi itu perlu,” katanya. (*)

Font +
Font -