BONTANG – Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Bontang Utara, Rully Adi Putra, mengungkapkan bahwa Bontang Utara berkomitmen untuk terus mengembangkan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.
Pada tahun 2025, program ini diharapkan dapat memperkenalkan lebih banyak inovasi berbasis Teknologi Tepat Guna (TTG), yang sudah terbukti memberikan dampak signifikan bagi masyarakat setempat.
Keberhasilan Posyantek Gemilang di Kelurahan Bontang Baru yang meraih penghargaan tingkat nasional dalam Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIV pada 2023 menjadi dorongan bagi kecamatan ini untuk terus berkembang.
Baca Juga: 5062 KK di Bontang Utara Tunggu Verifikasi Kelayakan Penerima Jargas Rumah Tangga
Program ini, yang sejalan dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2017, diharapkan bisa lebih memperkuat pengelolaan sumber daya alam desa melalui penerapan teknologi.
Baca Juga: Pemerintah Bontang Utara Gencar Tingkatkan Infrastruktur untuk Atasi Banjir
Posyantek tidak hanya merupakan program pemerintah pusat, tetapi juga menjadi sarana untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat mendorong kemajuan ekonomi lokal.
Posyantek, menurut Rully, menjadi wadah bagi masyarakat untuk berkembang dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat, salah satunya adalah Hydro Clay dari Kelurahan Api-Api.
Hydro Clay merupakan contoh nyata dari penerapan TTG yang berhasil menggantikan hidroton impor dengan bahan lokal seperti bata merah dan sabut kelapa.
"Salah satu contohnya adalah Hydro Clay dari Kelurahan Api-Api yang menggantikan hidroton impor dengan bahan lokal seperti bata merah dan sabut kelapa,” jelas Rully, Kamis (14/11/2024).
Inovasi ini mendukung sistem aquaponik, yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman tanpa menggunakan tanah, sangat cocok diterapkan di perkotaan seperti Bontang.
“Aquaponik ini sangat cocok untuk perkotaan, terutama di Bontang. Dengan Hydro Clay, masyarakat bisa memanfaatkan limbah seperti kotoran ikan untuk menghasilkan nutrisi tanaman. Ini adalah contoh bagaimana teknologi dapat membantu menciptakan solusi lokal dengan dampak besar,” tambah Rully.
Pelatihan dan penguatan kelembagaan Posyantek di Kecamatan Bontang Utara dimulai sejak September 2024 dan bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dalam mengelola teknologi tepat guna.
"Kami ingin masyarakat semangat dan merasa didukung, sehingga mereka bisa memberdayakan diri sendiri dan orang lain,” ujar Rully.
Ke depannya, Kecamatan Bontang Utara berencana untuk mempertahankan prestasi Posyantek di tingkat nasional, serta lebih memperkenalkan inovasi-inovasi yang telah dikembangkan masyarakat.
Rully berharap, melalui program ini, Posyantek bisa menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi masyarakat, bukan hanya melalui inovasi tetapi juga pemberdayaan yang lebih luas.
“Ke depan, kami ingin Posyantek tidak hanya menciptakan inovasi tetapi juga mampu mendorong kemandirian ekonomi masyaraka," pungkas Rully. (Adv)