BONTANG – Kecamatan Bontang Utara terus mengupayakan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pendekatan baru yang lebih kreatif. Produk unggulan seperti bawis dari Bontang Kuala dan berbagai produk khas dari kelurahan lain menjadi fokus utama dalam strategi pemasaran yang sedang digodok.
Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Bontang Utara, Rully Adi Putra, mengakui bahwa tantangan terbesar bagi pelaku UMKM di Bontang adalah minimnya eksposur dibandingkan kota besar seperti Bandung.
“Kadang kalau kita main ke kota besar seperti Bandung, banyak hal yang rasanya belum kita lakukan di Bontang. Tapi, kadang juga bingung, apa yang masih kurang dari kita?” ungkapnya belum lama ini.
Baca Juga: Berkunjung Ke Guntung, Kodim 0908 Bontang Sosialisasi Program TNI
Menurut Rully, pengembangan strategi pemasaran yang lebih menarik dan efektif saat ini sedang dalam tahap diskusi intensif dengan berbagai pihak. Namun, proses penyusunan strategi ini membutuhkan waktu karena adanya dinamika dan berbagai pertimbangan.
Baca Juga: Basri Rase Tegaskan Komitmen Pemkot Bontang Meningkatkan Keterampilan Warga
“Strategi untuk memasarkan UMKM, terutama yang di Bontang Kuala, memang belum sampai ke tahap konkret. Tapi kami optimis, dengan diskusi dan kolaborasi, kita bisa menemukan formula yang pas,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa kreativitas menjadi kunci utama dalam memasarkan produk lokal agar mampu bersaing dan menarik minat pasar yang lebih luas.
Rully berharap inovasi dan pendekatan baru dalam pemasaran dapat membantu UMKM Bontang meraih perhatian yang lebih besar, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga regional dan nasional. (Adv)