Ilustrasi bebas sampah (aset: quince crearive/pixabay)

Kelurahan Bontang Baru Jadi Pelopor Program Kelurahan Bebas Sampah

Penulis : Admin
20 November 2024
Font +
Font -

BONTANG – Dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah, Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara mempunyai program "Kelurahan Bebas Sampah".

Program ini menjadi langkah strategis untuk menjadikan Bontang Baru sebagai kelurahan percontohan di Kota Bontang, sekaligus mendukung persiapan penilaian Adipura.

Bagus Susanto, Lurah Bontang Baru. (aset: galang/katakaltim.com)

Bagus Susanto, Lurah Bontang Baru. (aset: galang/katakaltim.com)

Lurah Bontang Baru, Bagus Susanto, menjelaskan program ini bukan berarti wilayah bebas sampah sepenuhnya, tetapi lebih kepada pengelolaan sampah yang teratur.

Baca Juga: Camat Bontang Utara Muhammad Nur. (aset: ajijah/katakaltim.com)Kolaborasi DLH dan KSM Bantu Pengelolaan Sampah di Bontang Utara

“Kami ingin masyarakat memahami pentingnya membuang sampah pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.

Baca Juga: Camat Bontang Utara Muhammad Nur. (aset: ajijah/katakaltim.com)Kolaborasi DLH dan KSM Bantu Pengelolaan Sampah di Bontang Utara

Sesuai edaran Dinas Lingkungan Hidup, sampah harus dibuang antara pukul 10 malam hingga 6 pagi di lokasi tertentu, seperti di sekitar RS Amalia,” ungkapnya, Rabu (20/11/2024).

Sebagai salah satu wilayah strategis yang menjadi pusat aktivitas pemerintahan, termasuk keberadaan Rumah Jabatan Wali Kota dan DPRD, kebersihan di Kelurahan Bontang Baru menjadi perhatian utama.

“Ini bukan hanya soal lingkungan bersih, tetapi juga soal mengubah pola pikir masyarakat agar lebih sadar lingkungan. Kita bisa belajar dari negara maju, di mana kebersihan tetap terjaga bahkan saat banjir sekalipun,” ujar Bagus.

Untuk merealisasikan program ini, berbagai upaya telah dilakukan. Sosialisasi intensif di tingkat RT dan masyarakat berhasil menurunkan tingkat pembuangan sampah sembarangan, khususnya di Jalan Parikesit dan Sendawar.

Kelurahan juga menggandeng Dinas Lingkungan Hidup dan Ketua RT setempat untuk membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Kelompok ini bertugas mengelola mekanisme pembuangan sampah yang lebih teratur dan efisien.

“Selain KSM, kami mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satgas, LPM, dan Posyandu, agar program ini berjalan lancar. Kolaborasi adalah kunci untuk menjadikan Bontang Baru sebagai contoh bagi kelurahan lain,” tegas Bagus.

Namun, program ini tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah membiasakan masyarakat mematuhi jadwal pembuangan sampah pada malam hingga dini hari.

“Ini membutuhkan komitmen bersama. Perubahan pola hidup memang tidak mudah, tapi hasilnya akan sangat bermanfaat bagi kita semua,” katanya optimis.

Kelurahan Bontang Baru juga menjadi satu-satunya kelurahan di Kota Bontang yang ditunjuk Dinas Lingkungan Hidup sebagai percontohan program ini.

Jika berhasil, program ini diharapkan dapat mendukung penilaian Adipura sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih, nyaman, dan tertata. (Adv)

Font +
Font -