KUTIM — Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Perekobang) Sekretariat Kabupaten Kutai Timur (Seskab Kutim) Zubair menyebut saat ini Kutim memiliki anggaran yang melimpah.
Selain anggaran melimpah, sumber daya manusia (SDM) Kutim juga termasuk yang terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim).
Kenyataan itu menurut Zubair jelas memberikan kontribusi besar terhadap negara, khususnya di Kaltim dan daerah sekitar Kutim.
Baca Juga: UMSK 2025 di Kutim Naik 6,5 Persen, Jadi Rp3,74 Juta
“Kutim ini anggarannya termasuk terbesar di Kaltim. SDM-nya juga termasuk terbesar,” ucapnya kepada katakaltim saat ditemui di ruangannya belum lama ini.
“Sehingga memberikan sumbangan yang besar, untuk negara, untuk provinsi, dan untuk kabupaten/kota sekitar,” sambungnya.
Lebih jauh Zubair menerangkan luas wilayah Kutim juga sangat besar. Hampir sama luasnya dengan Provinsi Jawa Barat (Jabar).
“Berdirinya tahun 1999. Karena UU 1947 soal Pemekaran Wilayah itu. Nah Alhamdulillah di antara pemekaran wilayah itu, Kutim yang tadinya hanya dapat dana Rp3,5 miliar. Per anggaran perubahan tahun 2024 ini sebanyak Rp14,8 triliun. Itu sangat luar biasa,” terangnya.
Sementara, sambung dia, jumlah penduduknya hanya sekitar 500 ribu. Namun demikian Zubair memaparkan bahwa anggaran yang besar tentu saja punya kewajiban yang besar juga.
“Tapi di sisi lain anggaran yang besar itu, tanggung jawabnya besar juga. Apa bisa secara maksimal itu dilaksanakan? Kalau secara fisik sudah dilaksanakan,” katanya.
“Uang itu lah nanti yang kita kelola, untuk dialokasikan apa saja yang perlu diintervensi. Sehingga Kutim ini bisa terus membangun, bisa terus berkembang,” jelasnya.
Lebih jauh Zubair memimpikan adanya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Bahkan mengalahkan dana bagi hasil yang diberikan melalui produksi SDA.
“Dan yang paling penting ada saatnya nanti PAD Kutai Timur ini lebih besar dari pembagian SDA yang diberikan. Ini yang kita intervensi. Mulai dari perorangan, masyarakat, sampai pada sektor swastanya,” tukasnya. (Adv)