Rombongan peserta PPPK Kubar yang menaiki Kapal Mahakam (KM) menuju Kota Samarinda. (dok: hadi/katakaltim.com)

Perjuangan Para Honorer Kubar Menuju Samarinda Demi Mengikuti Tes PPPK

Penulis : Hadi
 | Editor : Agu
10 December 2024
Font +
Font -

KUBAR — Rombongan pekerja mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat (Kubar).

Menurut laporan seleksi tahap pertama dilaksanakan di LPP RRI Samarinda, Jalan M Yamin, Kelurahan Gunung Kelua. Berlangsung selama 4 hari mulai pada tanggal 8 hingga 11 Desember 2024.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kubar Yuli Permata Mora menjelaskan ada 3 sesi dalam sehari dan durasi waktu selama 130 menit, sesi pertama dilakukan pukul 08:00-10:10 Wita.

Baca Juga: Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengunjungi PKK Kutai Barat, Rabu (25/9/2024) (aset: hadi/katakaltim)PKK Provinsi Kaltim Kunjungi PKK Kubar Harapkan Sinergitas untuk Majukan Daerah

"Sesi lanjutan dilakukan pukul 11.00-13.00 Wita dan sesi terakhir pukul 14.00-16.10 Wita," ucapnya kepada katakaltim, Senin (09/12/2024).

Ternyata, perjuangan yang dilakukan para peserta menyimpan banyak cerita.

Untuk ke Kota Samarinda, dalam konteks ini, peserta harus menempuh perjalanan yang begitu jauh dan lumayan melelahkan untuk sampai ke Kota Tepian itu.

Sebanyak 3.943 peserta yang mengikuti tes tersebut, beberapa peserta menggunakan jasa travel, Speedboat, kendaraan pribadi dan juga jasa Kapal untuk mengunjungi Samarinda.

Salah satu peserta, Servianus, mengungkapkan perjuangannya menempuh perjalanan yang cukup dan melelahkan demi mengikuti seleksi tersebut.

Dia menceritakan bagaimana kondisi kapal yang diisi sesak warga yang ingin menyeberang ke Kota Samarinda.

Bahkan, honorer di Perpustakaan Kubar itu mengatakan sulit tidur di dalam kapal lantaran penuhnya muatan kapal.

"Lumayan melelahkan. Tidak mampu berbaring di karena kapal ini penuh," tuturnya.

Meski begitu Servianus mengaku tetap harus berjuang demi peningkatan kualitas diri dan kualitas hidup serta dapat bermanfaat untuk bangsa, khususnya kabupaten Kutai Barat. (*)

Font +
Font -