Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Timur (Bappeda Kutim) Noviari Noor saat ditemui awal media di Sangatta. (dok: caca/katakaltim.com)

Bappeda Kutim Sampaikan Pentingnya Sinkronisasi RPJMD dengan Visi Misi Kepala Daerah Terpilih

Penulis : Caca
18 December 2024
Font +
Font -

KUTIM — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Timur atau Bappeda Kutim mengatakan pentingnya sinkronisasi visi dan misi kepala daerah terpilih dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kutim 2025-2029.

Kepala Bappeda Kutim Noviari Noor mengatakan untuk menuangkan visi misi Bupati terpilih, Perangkat Daerah punya pekerjaan rumah (PR) menyusun Rencana Strategis (Renstra).

“Kita punya PR menyusun Renstra dan tidak boleh lepas dari RPJMD,” ucap Noviari di Sangatta, Selasa 17 Desember 2024.

Baca Juga: Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Noviari Noor (aset: katakaltim)Ini Alasan Kutim Duduki Peringkat 4 Tertinggi Angka Kemiskinan se-Kaltim

Dalam menyelaraskan visi misi Kepala Daerah terpilih pada Pilkada 2024, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi (Rakor) pada Sabtu 14 Desember 2024 lalu di Hotel Aston Samarinda.

Baca Juga: Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, sampaikan target Kutim secepatnya menjadi kandidat sekolah rujukan google, saat ditemui di ruangannya Selasa 21 Januari 2025. (dok: caca/katakaltim)Disdikbud Target Kutim Secepatnya Menjadi Kandidat Sekolah Rujukan Google

"Visi-misi Kepala Daerah terpilih tersebut, harus disesuaikan dengan tujuan dan cita-cita Kabupaten Kutai Timur, yaitu menuju Kutim Hebat 2045," tandas Noviari.

Dia menambahkan, Pemkab juga harus menyelaraskan kebijakan Nasional dan Provinsi dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan daerah.

“Ada empat agenda penting yang kami diskusikan bersama untuk rencana dokumen 5 tahun ke depan, di antaranya menyusun RPJMD yang harus diselesaikan di bulan Agustus 2025 nanti," ungkapnya.

Perencanaan penting lainnya adalah rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2025 yang bakal disinkronkan dengan RPJMN dan RPJMD yang disusun secara simultan atau bersamaan.

“Adapun penyusunan RKPD, seperti biasa melalui agenda Musrenbang sambil menunggu RPJMD yang disusun untuk diselaraskan,” tukas Noviari. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >