Daerah
More
BALIKPAPAN — Pemkot Balikpapan terus berupaya mempercantik wajah kota, salah satunya dengan membangun mercu tanda atau landmark di Jalan masuk menuju Stadion Batakan, Jalan Mulawarman, Kecamatan Balikpapan Timur.
"Jadi, sekarang untuk masuk ke stadion itu sudah dibangun bangunan mercu tanda di depan atau di jalan awal sebelum menuju ke stadion," ucap Plt Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Kota Balikpapan, Muhammad Farid Rizal, Rabu 15 Januari 2025.
Farid menambahkan, mercu tanda itu berupa bangunan kapal layar bermotif batik khas Kalimantan dan di bawahnya bertuliskan Stadion Batakan.
Baca Juga: 
DLH Balikpapan Tanam Mangrove dengan Teknik Buispot BG di Pesisir Pantai Sepanjang 81 Kilometer
Mercu tanda ini sudah hampir sepenuhnya rampung, dan siap diresmikan pada Hari Jadi Kota Balikpapan ke-128 pada 10 Februari mendatang.
Baca Juga: 
Penjaga Toko HP di Manggar Balikpapan Ditemukan Bersimbah Darah, Diduga Tewas Karena Digorok
"Nanti diverifikasi oleh Panitia HUT Kota bila mau diresmikan, tapi sudah siap bila mau diresmikan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, mercu tanda berbentuk kapal itu sengaja dipilih mengingat kawasan di Balikpapan Timur didominasi pesisir dan berkaitan dengan perkampungan nelayan.
"Jadi setiap kecamatan itu ada ikon masing-masing, dan di Timur itu ada Kampung Nelayan, ada Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Manggar dan banyak pesisir sehingga dipilih perahu sebagai ikon nya," terangnya.
Menurutnya, perahu itu juga identik dengan logo Manuntung Kota Balikpapan, di mana terdapat 2 layar yang bermakna sebagai pintu gerbang Kaltim.
"Jadi ini juga mengadopsi arti dari kata Manuntung di dada sebagai sebuah jargon dari Persiba Balikpapan tim kebanggaan warga Balikpapan," ungkapnya.
Di lambang Manuntung itu juga terdapat perahu dengan 2 lengkungan layar bagian bawah yang menggambarkan sebagai latar belakang letak geografis Kota Balikpapan yang masuk wilayah zona Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.
Mercu tanda itu, kata Farid, merupakan tahap awal mempercantik jalan masuk ke stadion yang menjadi markas sementara tim sepak bola PSM Makassar dan Borneo FC Samarinda.
"Nantinya di Stadion Batakan juga akan dibuatkan area untuk joging (joging track) di tahun ini," tukasnya.
Menurut Rizal, pembangunan area joging ini selain mempercantik, juga memudahkan masyarakat yang hendak berolahraga, pembangunan itu memiliki pagu dana Rp 5 miliar.
"Jadi mereka tidak hanya berolahraga di Kota atau Selatan, mereka yang di Timur itu kan kadang ke sana bila mau olahraga, maka kami manfaatkan di sana," jelasnya.
Rizal mengemukakan, berbeda dengan area joging di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta di mana area joging itu berada di kawasan stadion.
"Untuk di Stadion Batakan, area joging beda sama Jakarta, di Batakan area joging dibuat di jalan masuk, mulai dari mercu tanda hingga menuju pintu masuk stadion," imbuhnya.
Selain itu, lebih cantik dan tertata lagi, jalan masuk ke Stadion Batakan juga dibuat bebas kabel listrik atau menganut sistem listrik bawah tanah.
Konsep ini selaras dengan impian Pemerintah Kota Balikpapan untuk menuju Balikpapan bebas kabel listrik tahun 2026.
"Jadi semua kabel mulai dari yang di tengah hingga pinggir jalan masuk itu akan kami turunkan," papaarnya.
Di sisi lain, Rizal juga meminta untuk penanganan genangan seperti yang terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Balikpapan kemarin.
"Dan yang namanya banjir mau ada mercu tanda ataupun tidak ada harus diatasi," tegasnya.
Di sisi lain Rizal menekankan, di kawasan itu memang kerap terjadi genangan bahkan sebelum mercu tanda itu dibangun bila terjadi hujan lebat.
"Tapi karena kemarin ada mercu tanda baru kebetulan berbentuk kapal dan terjadi banjir maka menjadi sorotan," tutupnya. (*)
