Wali Kota Balikpapan Lantik 21 ASN Untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

BALIKPAPAN — Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, melantik dan mengambil sumpah janji 21 Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Balikpapan.

Pejabat yang dilantik meliputi pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas dan pejabat fungsional.

Dari 21 ASN, satu di antaranya Kadis Perhubungan Balikpapan, bergeser jabatan sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan Sekda Balikpapan.

Rahmad Mas’ud mengatakan, pelantikan ini sebenarnya sudah lama mendapatkan rekomendasi Gubernur Kaltim, dan Kemendagri.

Namun karena pada saat itu memasuki Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), sehingga ditunda.

Baca Juga: Komitmen PT KPB terhadap Standar Keselamatan Pekerja

“Jadi ini bukan hal yang baru yang kita lakukan pada hari ini, tapi sudah beberapa bulan yang lalu,” ujarnya, Jumat (17/1/2025).

Rahmad Mas’ud mengharapkan,  di tengah pemindahan IKN, di mana Balikpapan jadi pintu gerbangnya, maka semua pejabat dapat manfaatkan situasi ini.

“Harapan kita semua adalah bagaimana kolaborasi dan sinergi kita, bukan hanya dengan pemerintah provinsi tetapi seluruh jajaran kementerian juga,” tukasnya.

Tidak bisa dipungkiri, kata dia, para pejabat di lingkungan Pemkot  Balikpapan dapat berkomunikasi dengan para menteri, Presiden dan Wakil Presiden, sehingga diperlukan kesiapan para ASN dalam diplomasi.

“Kalau dalam usaha itu bagaimana menemui, berkomunikasi dan meyakinkan. Itu yang kita perlukan, karena Balikpapan tidak kaya terhadap hasil alamnya,” ucap Rahmad.

“Jadi kita perlukan itu pimpinan-pimpinan yang mampu untuk berkomunikasi, pintar dalam konteks berkomunikasi dan meyakinkan untuk mencari bantuan-bantuan, baik bantuan provinsi maupun di pusat. Itulah yang kita harapkan, karena harapan kita semua itu saja,” tambahnya.

Pemkot Balikpapan berharap kinerja para pejabat yang mutasi hari ini akan dilihat 6 bulan ke depan.

“Saya mau lihat kinerja 6 bulan ke depan, kalau tidak maksimal dalam melaksanakan tugas, sesuai dengan janji saudara sekalian kita akan revisi ulang,” tegasnya.

“Kalau tidak layak, kita akan menempatkan orang yang layak dan mampu secara visi dan misi, untuk menjalankan program dari pemerintahan sekarang ini,” imbuhnya.

Rahmad mengungkapkan akan melakukan mutasi lagi, hanya saja masih menunggu surat rekomendasi Kemendagri dan sedang lakukan lelang jabatan yang saat ini kosong. (*)