Dibaca
69
kali
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar pertemuan dengan sejumlah investor perbankan terkemuka di Indonesia, antara lain BRI, Mandiri, BNI, Kaltimtara, BTN, serta BCA, Jumat 17 Januari 2025 di Jakarta. (Dok: Otoritas IKN)

Otorita IKN Gelar Pertemuan dengan Investor Bank, Target Pembangunan Layanan Perbankan Berjalan di 2026

Penulis : Hilman
 | Editor : Agung
19 January 2025
Font +
Font -

JAKARTA — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar pertemuan dengan sejumlah investor perbankan terkemuka di Indonesia, antara lain BRI, Mandiri, BNI, Kaltimtara, BTN, serta BCA, Jumat 17 Januari 2025 di Jakarta.

Pertemuan itu bertujuan mempercepat pembangunan kantor layanan jasa perbankan yang akan beroperasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Nusantara, Kaltim.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengatakan percepatan pembangunan layanan perbankan di IKN target mulai beroperasi pada kuartal pertama 2026.

Baca Juga: Delegasi Sabah, Malaysia bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kinabalu melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN). (aset: hlm/katakaltim.com)Tinjau Potensi Investasi, Delegasi Sabah Malaysia Kunjungi IKN

Dalam kesempatan tersebut Basuki juga menyampaikan bahwa sarana dan prasarana di IKN sudah disiapkan.

Baca Juga: Jokowi Bertemu Elon Musk (ist)Elon Musk Jadi Investor IKN, Begini Kata Otorita...

“Bapak Presiden telah memberikan arahan untuk melaksanakan kegiatan eksekutif, legislatif, dan yudikatif di IKM pada 2028,” ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima katakaltim, Sabtu 18 Januari 2025.

Basuki menambahkan, Presiden juga telah menyampaikan dalam forum internasional G20 terkait perpindahan IKN.

Kemudian Presiden dan DPR telah mengesahkan status Jakarta tidak lagi menjadi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI). Melainkan Daerah Khusus (DK). Termasuk pembangunan Masjid Negara di IKN pada 2025.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) juga telah mengonfirmasi Presiden akan mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028.

Harapannya, pertemuan pembahasan progres ini dapat mempercepat realisasi investasi sektor perbankan di IKN serta menciptakan ekosistem perekonomian yang inklusif.

“Ini bagi pengembangan Ibu Kota Negara yang modern,” singkatnya. (*)

Baca berita seputar IKN di sini!

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >