Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, beri komentar terkait program makan bergizi gratis belum berlaku di Kutim, saat ditemui di ruangannya, Selasa 21 Januari 2025. (dok: caca/katakaltim)

Makan Bergizi Gratis Belum Berlaku di Kutim, Disdikbud Tak Ambil Pusing

Penulis : Salsabila Resa
22 January 2025
Font +
Font -

KUTIM - Program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, belum berjalan di beberapa daerah, seperti di Kutai Timur (Kutim).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diadikbud) Kutim, Mulyono, menyampaikan informasi dari Bappeda Kutim bahwa untuk Provinsi Kaltim sendiri, akan dilaksanakan di 3 daerah.

"Data yang kami terima untuk di Kaltim itu hanya Samarinda, Balikpapan dan Penajam. Kutim belum masuk daftar," kata Mulyono kepada Katakaltim, saat ditemui diruangannya, Selasa 21 Januari 2025.

Baca Juga: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Disdikbud Kutim) menggelar Pentas Seni, Kebudayaan, Kuliner dan Adat Nusantara, dalam rangka Peringatan HUT Kutim ke-25, Sabtu (2/11/2024) malam. (aset: caca/katakaltim)Tumbuhkan Kearifan, Disdikbud Kutim Gelar Pentas Seni, Kebudayaan, Kuliner dan Adat Nusantara

Meskipun termasuk sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Negara (IKN), Kutim belum masik sebagai daerah yang akan melaksanakan program makan bergizi gratis.

Baca Juga: Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim) Agus Hari Kesuma usai menggelar ramah tamah di Sangatta (aset: caca/katakaltim.com)Pjs Bupati Kutim Agus Hari Kesuma Harap Ada Pengembangan Sektor Baru Pasca Tambang

Hal tersebut, juga tidak diambil pusing Disdikbud Kutim. Mulyono mengatakan program ini milik pemerintah pusat, sehingga pembiayaannya pun berasal dari pusat.

"Mungkin faktornya di sana, walaupun mungkin nanti di pelaksanaannya ada support dari pemerintah daerah, tapi yang lebih pas jawabnya dari kementrian," jelasnya.

Ia menegaskan, jika Kutim yang ditunjuk, maka pihaknya siap menjalankan program tersebut.

"Kalau pun Kutim ditunjuk, yaa pasti siap. Kita loh pelaksana tentu harus siap. Karena kita belum dijadikan sebagai lokus, yaa ngapain kita merepotkan diri ke sana," tandasnya. (*)

Font +
Font -