BALIKPAPAN — Komisi II DPRD Balikpapan menggelar Rapat Kerja Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan, Kamis 30 Januari 2025. Bertujuan mengetahui program kerja mereka tahun ini.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Siswanto Budi Utomo meminta DKUMKP Balikpapan tidak hanya melakukan pengembangan pemberdayaan UMKM, tapi juga tentang pemasaran hasil produk.
“Itu yang paling penting. Karena di pemasaran itulah bisa tumbuh berkembangnya dari UMKM. Kalau UMKM tidak dibantu dinas, ini seperti mati suri, belum berkembang sudah mati. Jadi kita paling menekankan bagaimana pemasarannya. Nah kita terfokus di situ,” ucapnya dalam rapat.
Baca Juga: KPU Tetapkan DPS Kota Balikpapan Sebanyak 521.133 Pemilih
Kata dia, dukungan dari wakil rakyat terhadap kemajuan program yang digalakkan DKUMKMP Kota Balikpapan terus dilakukan.
Baca Juga: DPRD Kota Balikpapan Paripurnakan Usulan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Daerah Terpilih
Di samping itu, Pokok Pikiran (Pokir) dari masing-masing anggota dewan bisa mendukung kemajuan Dinas tersebut, sepanjang DKUMKMP membuka program di SPID.
“Kita bisa memasukkan pokir melalui SPID itu. Kita melihat datanya,” terang Siswanto.
Politisi Gerindra ini mengakui masih ada keluhan pelaku UMKM khususnya terhadap pemasaran hasil produk.
Pelaku UMKM ini harusnya diberi fasilitas, untuk bisa menjual produk yang dihasilkan.
“Kita mendorong supaya dinas ini juga memikirkan pemasarannya. Kita tekankan jangan di titik-titik tertentu saja, tapi setiap kecamatan ada sentral industri yang bisa untuk memasarkan hasil produk, dan bisa juga saat pelaksanaan car free day itu selalu ada sentra UKM yang bisa berdagang di situ,” papar Siswanto.
Sementara itu, Kepala DKUMKMP Kota Balikpapan, Heruressady Setia Kesuma mengatakan, pihaknya yang mengatur seluruh UMKM atau peningkatan kapasitas atau pengembangan dan pemberdayaannya.
“Kami tidak akan bisa bergerak sendiri kalau tidak dibantu oleh banyak pihak, terutama juga dari penganggaran di DPRD. Untuk itu, makanya kerja sama hari ini untuk meningkatkan kualitas UMKM itu sendiri, kita harapkan sinergi dalam hal perencanaan penganggaran,” ucapnya.
Katanya, DKUMKMP secara umum fokus ke seluruh kebutuhan UMKM. Tapi secara khusus pengembangan di masing-masing kawasan.
Untuk saat ini anggaran pengembangan dan pemberdayaan UMKM Se Kota Balikpapan sekitar Rp8 miliar.
“Nah makanya, untuk lebih fokusnya mengeksekusi implementasi di masing-masing kelompok UMKM, nanti didukung dari Komisi II DPRD kota Balikpapan,” tutupnya. (*)