Dibaca
Loading...
kali
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, menandatangani prasasti peresmian Orchidarium atau taman koleksi anggrek yang menyerupai habitat aslinya yang berada di Kebun Raya, Balikpapan, Kaltim. Rabu (12/2/2025). (Dok: hlm/katakaltim)

Peresmian Orchidarium Kebun Raya Balikpapan, Pertama di Kalimantan

Penulis : Hilman
12 February 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Pemkot Balikpapan secara meresmikan Orchidarium atau taman koleksi anggrek yang menyerupai habitat aslinya di Kebun Raya Balikpapan (KRB), Kota Balikpapan.

Orchidarium KRB ini merupakan kerja sama Pemkot Balikpapan dengan perusahaan swasta, Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS), dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) sejak 2022 - 2025.

Taman koleksi anggrek ini untuk yang pertama dibangun di Pulau Kalimantan dan untuk yang kedua dari Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Konferensi Pers Satreskoba Polresta Balikpapan terkait peredaran narkotika jenis sabu-sabu. (Dok: hlm/katakaltim)Polresta Balikpapan Tangkap 24 Tersangka Kasus Narkoba per Januari 2025

Peresmian Orchidarium KRB dilakukan langsung Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, sebagai bagian dari rangkaian HUT ke-128 Kota Balikpapan.

Baca Juga: Anggrek di Kebun Raya Balikpapan (dok: hlm/katakaltim)Orchidarium Kebun Raya Balikpapan Miliki Koleksi 205 Spesies, Ada Anggrek yang Langka

Luas kawasan Orchidarium KRB 1,5 hektare dengan pola tracking sekitar 550 meter. Total 205 spesies dengan 2.456 spesimen yang terbagi dalam empat zona atau track.

Rahmad Mas’ud mengatakan, KRB sebagai wahana edukasi masyarakat, siapa saja bisa mengenal berbagai jenis tanaman yang berada di kawasan hutan lindung tersebut.

Sehingga dengan adanya tambahan fasilitas baru berupa Orchidarium di KRB, menjadikan lokasi ini semakin menarik.

“Harapannya kawasan ini tidak hanya menjadi destinasi wisata edukasi. Tapi pusat pembelajaran dan penelitian, baik untuk siswa hingga akademisi yang mencari tahu tentang keanekaragaman flora di Kalimantan Timur,” ujarnya, Rabu (13/2/2025).

Pemkot Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan berkomitmen terus mengembangkan Kebun Raya Balikpapan.

Salah satunya dengan melakukan kerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Kebun Raya Bogor.

“Kami ingin Kebun Raya ini terus berkembang, tidak hanya sebagai destinasi wisata edukasi, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran dan penelitian bagi pelajar serta akademisi yang ingin mendalami keanekaragaman flora Kalimantan Timur,” jelasnya.

Dikatakannya, salah satu ciri khas Kebun Raya Balikpapan ini adalah koleksi tanaman anggrek, khususnya anggrek hitam yang merupakan ikon Kalimantan Timur.

Selain itu, pengunjung juga dapat melihat pohon-pohon kayu ulin berusia ratusan tahun serta berbagai jenis tanaman khas lainnya.

“Kami ingin masyarakat bisa menikmati kebun raya ini dengan nyaman. Infrastruktur akan terus kami kembangkan agar aman dan nyaman bagi pengunjung,” ungkapnya.

Tak hanya warga lokal, katanya, Kebun Raya Balikpapan juga menjadi daya tarik bagi wisatawan dari luar daerah.

Bahkan, beberapa institusi menjadikan tempat ini sebagai lokasi studi banding terkait konservasi dan penelitian tanaman.

“Dengan segala potensi yang dimiliki, Kebun Raya Balikpapan akan terus kami kembangkan sebagai ikon kota, pusat edukasi, dan destinasi ekowisata unggulan,” teranya.

Rahmad menegaskan, komitmen Pemerintah Kota Balikpapan dalam menjaga dan mengembangkan kawasan hijau ini. Dari total luas lebih dari 300 hektare, saat ini baru sebagian yang dikelola.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri, Sekdakot Balikpapan Muhaimin, Fokopimda dan perwakilan perusahaan. (Adv)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >