Dibaca
83
kali
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (kiri) bersama Wagub Kaltim Seno Aji (kanan). (Dok: humas Pemprovkaltim)

Optimis Putus Rantai Kemiskinan dan Kebodohan, Rudy-Seno akan Gas Program Gratispol

Penulis : Ali
 | Editor : Agu
21 February 2025
Font +
Font -

KALTIM — Rudy Mas'ud dan Seno Aji resmi ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim setelah dilantik di Istana Negara Jakarta pada Kamis 20 Februari 2025.

Rudy Mas'ud menegaskan dalam masa kepemimpinannya bersama Seno Aji, akan berpihak kepada masyarakat Kaltim serta merangkul seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan generasi emas 2045 di Kaltim.

"Insyaallah, 5 tahun ke depan kita akan bersama-sama berkolaborasi, bahu-membahu mewujudkan Kalimantan Timur Sukses dan Generasi Emas 2045," katanya dalam pera rilis yang diterima katakaltim, Jumat 21 Februari 2025.

Baca Juga: Anggota Bawaslu Kaltim, Galeh Akbar. (aset: bawaslu Kaltim/katakaltim.com)Bawaslu Kaltim Petakan 26 Indikator Potensi TPS Rawan

Rudy menyebutkan program andalannya sewaktu kampanye lalu, yakni Gratispol, sebagai langkah untuk mewujudkan keinginannya itu.

Rudy menjelaskan rantai kemiskinan dan kebodohan dapat diputus salah satunya dengan pendidikan.

"Inti Program Gratispol, bahwa yang akan mampu memutus rantai kemiskinan dan kebodohan itu adalah pendidikan. Maka pendidikan harus kita letakkan yang pertama," tegas Rudy.

Mantan legislator Senayan itu memastikan Program Gratispol ini akan segera dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim dalam masa kepemimpinannya.

"Intinya, dalam 5 tahun ke depan, kita harus berakselerasi melakukan lompatan-lompatan jauh karena Kalimantan Timur menjadi ibu kota negara dan barometer nasional bahkan internasional," yakin Rudy.

"Kalimantan Timur minimal harus sejajar dengan Jakarta. Tapi kita juga ingin sejajar dengan Singapura, Brunei, Korea dan Jepang. Saya yakin bisa. Manjadda wajadda. Siapa bersungguh-sungguh, pasti dia akan berhasil," sambungnya.

Sementara itu, Seno Aji menambahkan, meski secara nasional Presiden Prabowo sedang melakukan program penghematan dan efisiensi, hal itu tidak akan berpengaruh terhadap pelaksanaan Program Gratispol.

"Jadi, jangan khawatir dengan adanya efisiensi yang sedang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Efisiensi ini bukan krisis moneter," terang Seno Aji.

Seno menegaskan bahwa APBD Kaltim cukup untuk menjalankan program Gratispol, efesiensi tidak berdampak pada program-program unggulannya.

"Kami sudah memastikan anggaran di Kalimantan Timur tercukupi dan hanya sebagian kecil kita bisa minimalisasi. Tetapi untuk program-program unggulan akan tetap kita lakukan dengan baik," tegas Seno. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >