SAMARINDA - Event baca buku bernuansa liburan, atau Samarinda Book Party kembali digelar untuk ke-33 kalinya, di Mahakam Lampion Garden, Minggu (24/02/25).
Kegiatan ini tidak hanya sekedar membaca dan merivew buku, peserta juga akan mendapatkan games yang bisa mengasah kemampuan berfikir peserta.
Komunitas yang baru hadir di Samarinda pada Februari 2024 lalu ini merupakan cabang dari Indonesia Book Party, yang hadir pada tahun 2023 akhir di Jakarta.
Founder Samarinda Book Party, Rahman, mengatakan kegiatan ini bertujuan mengkampanyekan budaya baca buku kepada anak muda.
Dengan konsep outdoor, peserta akan mendapatkan kesan bahwa baca buku itu asik dan bisa dimana saja.
Baca Juga: Gratis!!! Slank Bakal Manggung di Kota Samarinda
"Komunitas ini fokusnya agar anak muda bisa suka baca buku dan baca buku bisa dimana aja," ucapnya kepada Katakaltim.com saat ditemui di sela-sela kegiatan berlangsung.
Kegiatan ini bisa diikuti semua kalangan. Dari pantauan Katakaltim, peserta yang hadir mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pekerja.
Peserta pun tidak diwajibkan membawa buku. Panitia telah menyediakan buku yang bebas dibaca oleh peserta.
"Acak aja sih sebenernya, tapi sebisa mungkin kita mengadakannya sebulan tiga kali," ujar Rahman.
Rahman berharap Pemkot Samarinda bisa memberi dukungan berupa sekretariat untuk menjadi tempat berkumpul sekaligus menjadi perpustakaan komunitas.
Pun, besar harapan Rahman agar Pemkot memberikan dukungan finansial. Agar komunitas bisa mengadakan event yang lebih besar untuk memberikan efek yang lebih luas kepada masyarakat Samarinda dan Kaltim pada umumnya.
"Harapannya sih pemerintah bisa support markas atau sekretariat, karna semakin kesini semakin banyak buku," terangnya.
"Kita juga mau kegiatan ini bisa lebih dikenal dikalangan anak-anak muda, kita butuh support anggaran untuk membuat acara yang lebih besar lagi, agar menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap literasi," sambungnya.
Salah satu peserta yang hadir, Kenzia (15), merasa sangat senang mengikuti kegiatan ini. Dirinya mengaku mendapat kesan positif selama mengikuti Samarinda Book Party.
Peserta Samarinda Book Party, Kenzia, saat diwawancarai di sela-sela kegiatan, Minggu (23/2/2025)
Gadis yang masih duduk dibangku SMA itu mengaku banyak yang kurang sepakat dengan genre bacaannya non fiksi yang ia gemari. Namun, di Samarinda Book Party, ia mendapatkan lingkungan yang lebih kondusif.
"Orang-orang disini baik banget, mereka juga nggak memandang sinis waktu aku ceritain bacaan," terangnya.
Kenzia telah mengikuti kegiatan ini sebanyak dua kali, dirinya mengatakan tertarik kembali datang karna metode dan suasana belajar yang lebih santai.
"Orang-orangnya asik, metode belajarnya juga kasual aja, nggak baku, dapat teman yang juga suka baca buku," pungkasnya. (Ali)