BALIKPAPAN - Menjelang bulan suci Ramadn, Pemkot Balikpapan menggelar pasar murah di Kelurahan Gunung Bahagian, Balikpapan Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi pada bahan pokok penting (Bapokting).
Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo didampingi Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono, Perwakilan BI dan Bank BPD Kaltim membuka secara resmi kegiatan ini yang ditandai dengan pengguntinga pita secara bersama-sama.
“Sudah jadi karakteristik pasar, jelang puasa banyak penjual sembako memasang harga tidak masuk akal, sehingga kehadiran pasar murah ini membuat masyarakat tidak kesulitan menghadapi bulan puasa,” ujar, Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo ditemui usai membuka Pasar Murah di Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan, Senin (24/2/2025).
Baca Juga: Kota Balikpapan Terima Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik dari Kemen PAN RB
Dikatakannya, Pemkot Balikpapan sangat mengapresiasi upaya yang dilakukana tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dengan menggelaran pasar murah. Dimana kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari agen, distributor hingga pelaku UMKM. Dimana dalam kegiatan pasar murah ini ada program penukaran 2 tabung LPG 3 kilogram untuk 1 tabung gas LPG 5,5 kilogram.
“Ini sebuah terobosan yang baik, supaya orang tidak mengacu pada LPG subsidi lagi dan mulai beralih ke gas komersil 5,5 kilogram,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Pemkot Balikpapan untuk harga bapokting tidak berubah dan ketersediaan stok terjaga, sehingga memudahkan masyarakat dalam menjalani ibadah Ramadan hingga Idul Fitri.
Dikatakannya, Pertamina sendiri sudah menyatakan untuk suplai LPG di Kota Balikpapan sudah sesuai dengan kuota dari pemerintah.
“Nah, pasar murah bisa menjadi solusi untuk menyediakan kuota elpiji tambahan,” jelasnya.
Bagus juga mengapresiasi, Komisi II DPRD Balikpapan yang melakukan sidak di beberapa pasar untuk memantau harga bapokting, khususnya menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijiriah ini.
“Tujuannya satu yakni agar masyarakat tidak kesulitan saat puasa nanti sampai Lebaran juga,” ungkapnya.
Sementara itu, katanya, Pemkot Balikpapan melalui OPD terkait juga akan melakukan peninjauan ke pasar-pasar tradisional. Untuk memastikan tidak ada penimbunan stok, distributor nakal, dan sebagainya.
“Tentunya juga akan mengendalikan harga. Biasanya harga tidak berubah dari distributor, Tapi naik di tingkat pengecer atau penjual,” tutupnya. (Hilman)