Pemerintah Arab Saudi memiliki rencana membangun destinasi budaya dan islam modern (Foto: ist)

Ini Rencana Pembangunan Destinasi Budaya dan Islam Modern di Arab Saudi

Penulis : Cca
21 January 2024
Font +
Font -

KATAKALTIM.COM -- Pemerintah Arab Saudi punya rencana menyihir Madinah menjadi wilayah 'destinasi budaya dan Islam modern'.


Proyek budaya yang menjadi bagian strategis dalam pemerintahan Saudi ini akan dikerjakan oleh Dua Al-Madinah Holding. Co.

Dilansir dari CNN, proyek Rua Al-Madinah, yang di dalamnya terdapat perhatian terhadap budaya ini sudah berjalan di kota Madinah.

Di antaranya termasuk pendirian Novotel dengan 328 kamar, Hotel Fairmont yang berkapasitas 140 kamar, Swiss hotel dengan 46 kamar.

Baca Juga: Miras di Arab Saudi mulai dilegalkan (foto:ist)Miras di Arab Saudi Mulai Dilegalkan, Khusus Layani Diplomat...?

Dikutip dari Al-Jazeera, CEO Rua Al-Madinah amat senang bila bekerja sama dengan group perhotelan yang diketahui dunia.

"Kami senang bisa bermitra dengan group perhotelan teremuka yang dikenal di dunia," Kata Ahmed Al-Juhani.

Dia mengatakan proyek ini bakal menawarkan banyak pilihan hotel kepada para pengunjung kota Madinah, tentu saja dengan fasilitas yang sesuai anggaran serta kebutuhan pengunjung.

Proyek tersebut memiliki tujuan untuk memperkuat posisi Saudi sebagai 'destinasi religi yang bergengis', menggunakan arsitektur modern, tetapi masih mempertahankan sejarah (klasiknya).

Hal tersebut juga untuk meningkatkan area Masjid Nabawi melalui pengembangan di bidang lingkungan kota yang berbeda-beda.

Sebelumnya, Tanah Arab menggemparkan dunia karena ambisinya mendirkan bangunan raksasa sebentuk kubus yang disebut The Mukaab.

Lantaran mirip Ka'bah, pembangunan terdebut menuai banyak kritikan.

Diketahui, gedung yang nantinya berukuran (tinggi) 400 yang dipenuhi banyak fasilitas iti, adalah usaha dalam membangun pusat wilayah modern termegah di Riyadh.

Alasannya, proyek itu adalah salah satu bagian dari visi 2030 Arab Saudi. (*)

Font +
Font -