SAMARINDA - Sebuah inisiatif pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah setempat, Pro Bebaya, mendapat apresiasi positif dari Wakil Ketua DPRD Samarinda, Ahmad Vananzda.
Menurutnya, dengan alokasi dana Rp100 juta per Rukun Tetangga (RT) setiap tahunnya, program ini memberikan peluang besar bagi warga untuk secara langsung terlibat dalam pembangunan lingkungan mereka.
Ahmad mengungkapkan bahwa salah satu keuntungan utama dari Pro Bebaya adalah kemampuannya untuk mengurangi kendala birokrasi yang sering menghambat akses masyarakat terhadap bantuan pembangunan.
Baca Juga: Andi Harun Siap Diundang untuk RDP Bahas Masalah Kontraktor dan Buruh Teras Samarinda
Sebelumnya, proses administrasi yang panjang harus dilalui mulai dari kelurahan hingga kecamatan, yang sering kali menghalangi kebutuhan mendesak warga. Dengan Pro Bebaya, masalah tersebut dapat diatasi secara lebih cepat.
“Dulu, banyak masyarakat yang merasa kesulitan karena harus melewati prosedur birokrasi yang berbelit-belit, yang kadang membuat mereka menunggu terlalu lama. Namun, dengan program ini, kebutuhan yang mendesak bisa langsung ditangani di tingkat RT tanpa hambatan,” ujarnya, Kamis (27/2/25).
Melalui dana yang tersedia, berbagai kebutuhan seperti perbaikan jalan, saluran air, renovasi tempat ibadah, serta bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan kini dapat dibiayai tanpa harus menunggu proses panjang.
Ini memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk mendapatkan bantuan yang mereka perlukan dengan lebih efisien.
Namun, Ahmad juga menekankan bahwa sosialisasi yang lebih masif mengenai program Pro Bebaya sangat penting.
Ia berharap agar setiap warga memahami cara mengakses dan memanfaatkan dana tersebut dengan benar, untuk memastikan bahwa program ini memberikan dampak positif yang maksimal bagi semua pihak.
“Masyarakat harus diberi pemahaman yang jelas tentang prosedur dan cara mengakses dana ini. Dengan begitu, penggunaan dana akan lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal,” tuturnya.
Ke depan, Ahmad berharap program Pro Bebaya dapat terus diperbaiki, dengan pengelolaan yang lebih transparan dan melibatkan masyarakat secara aktif.
"Intinya program ini akan kita dukung sebagai langkah maju dalam menciptakan pemerataan pembangunan yang lebih merata di seluruh kawasan Samarinda," pungkasnya. (Adv)