Dibaca
24
kali
DLH Balikpapan libatkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam upaya mengurangi sampah rumah tangga sebelum dibuang ke TPA Manggar, Balikpapan Timur, Kamis (6/3/2025). (Dok: hlm/katakaltim)

DLH Balikpapan Tingkatkan Peran Kelompok Swadaya Masyarakat dalam Mengurangi Sampah

Penulis : Hilman
7 March 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Pemkot Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan terus berupaya mengurangi jumlah volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar, Balikpapan Timur.

Salah satu upaya yang dilakukannya adalah dengan memaksimalkan peran Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, metode pendekatan dengan melibatkan peran KSM. Pengembangannya dengan sistem bank sampah yang telah diterapkan sebelumnya.

Baca Juga: PTMB bersama Komisi II DPRD dan PT KKT melaksanakan RDP dalam rangka penjajakan pemanfaatan air baku sebesar 300 liter/detik, Senin 20 Januari 2025 (dok: hlm/katakaltim)Legislator Balikpapan RDP Bersama PTMB, KKT Fix Tawarkan Air Baku 300 Liter per Detik

"Kalau sekarang ada kelompok swadaya masyarakat. Kalau dulu kan bank sampah. Nah, untuk dua tahun ini kita membudayakan ke KSM di lingkungan," ujarnya, Kamis 6 Maret 2025.

Baca Juga: Tumpukan sampah di Balikpapan (dok: hlm/katakaltim)Lebaran 2025, DLH Balikpapan Angkut 309,72 Ton Sampah

Saat ini penerapan KSM belum sepenuhnya merata di seluruh wilayah Kota Balikpapan. Sebab masih dalam tahap sosialisasi.

Sejauh ini, Kecamatan Balikpapan Kota menjadi wilayah yang hampir seluruh kelurahannya sudah punya KSM. Sementara daerah lain masih proses penerapan.

"Sekarang belum merata. Jadi memang karena ini hal yang baru, baru ada beberapa kecamatan-kelurahan yang sudah melaksanakan," tukasnya.

Dia berharap KSM dapat membantu warga Kota Balikpapan memilah sampah rumah tangga sebelum dibuang ke TPS, sehingga pada gilirannya dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Manggar, Balikpapan Timur.

"Jadi misalnya di dalam sampah itu ada sampah RT dan di RT itu selama ini buang sampahnya langsung, maksudnya dari rumah tangga. Kalau ada KSM, ada yang memilah kemudian dari titik kumpul," tukasnya.

Selain memilah sampah, KSM juga turut berperan mengelola dan pengumpulan sampah secara lebih terstruktur, sehingga masyarakat tidak perlu membuang sampah langsung ke lokasi yang jauh dan berbayar.

"Itu nanti dikelola sama KSM. Jadi KSM yang mengelola ganti selain dari yang dikelola, mereka juga nanti memilah.Harapannya adalah kita meminimalkan sampah yang masuk ke TPA," turupnya. (Adv)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >