KUTIM — Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi, menilai Tugu Bulan Sabit yang tepat berada di simpang areal Kantor Bupati dan Masjid Al-Faruq Sangatta, tidak sesuai dengan namanya.
"Tugu bulan sabit itu yang mana? Tugu depan masjid itu belum ada bentuknya. Apakah bulan sabit, apakah helm, apakah koma, kita belum tahu," jelas Mahyunadi kepada Katakaltim, usai menggelar syukuran dan buka puasa bersama di Rumah Jabatan Wakil Bupati Kutim, Senin 10 Maret 2025.
Ia mengatakan akan melakukan konfirmasi kepada pihak Umper Setkab Kutim sebagai pelaksana pembangunan tugu tersebut.
Baca Juga: Kali Ke-3 Konser di Bontang, Band Jikustik Sebut Lihat Banyak Perubahan Kota Taman
"Minggu-minggu inilah mau kita konfirmasi, sebenarnya itu tugu apa?," cecarnya.
Baca Juga: Warga Bengalon Diterkam Buaya, Tim SAR Gabungan Masih Lanjutkan Pencarian Hari ke-4
Mahyunadi menyebut, agenda untuk memastikan tugu yang menghabiskan anggaran Rp2 Miliar tersebut, lantaran mendengar keresahan dan banyaknya kritikan warga.
"Bukan karena sentimen dari saya, tapi karena warga banyak bertanya itu bentuk apa sebenarnya," sebutnya.
Ia menambahkan rumah jabatan yang hari ini diadakan syukuran dan buka bersama merupakan rumah masyarakat.
Sehingga masyarakat bebas untuk datang menyampaikan keluhan dan kebutuhan masyarakat.
"Kalau nggak sempat ke kantor boleh ke sini. Intinya acara hari ini supaya masyarakat tau di mana tempat tinggal saya, karena tidak nyaman kalau jauh dari masyarakat," tandasnya. (Ca)