Dibaca
46
kali
Reses Anggota DPRD Kutim, Pandi Widiarto, di Kelurahan Teluk Lingga Sangatta Utara (dok: caca/katakaltim)

Reses DPRD Kutim: Warga Sampaikan Keluhan Pemerataan Bansos hingga Jalan Beraspal

Penulis : Salsabila
11 March 2025
Font +
Font -

KUTIM — Puluhan Warga di Kelurahan Teluk Lingga, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menghadiri agenda serap aspirasi atau reses Anggota DPRD Kutim, Pandi Widiarto pada Selasa 11 Maret 2025.

Dalam pertemuan tersebut, warga begitu antusias menyampaikan keluhannya. Mulai dari pemerataan bansos, penanganan banjir, keseriusan pemerintah terhadap posyandu, hingga perbaikan jalan beraspal untuk warga Teluk Lingga.

Ketua RT 45 Kelurahan Teluk Lingga, Nasruddin, mengeluhkan fenomena tidak meratanya bansos ke masyarakat.

Baca Juga: Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun (aset: puji/katakaltim)Masa Awal Kampanye, Andi Harun-Saefuddin Zuhri Sasar Pemilih Pemula di Pilkada Samarinda

"Kadang-kadang saya lihat yang dapat bansos itu bisa dialihkan ke yang tidak layak, bagaimana caranya ya itu dewan supaya itu tepat sasaran, sehingga masyarakat bisa mendapat manfaat," ujarnya.

Baca Juga: Kepala DPPKB Kutim Achmad Junaidi saat membuka gelaran bimtek Penguatan Pendampingan Keluarga Risiko Stunting Lokasi Khusus di Kota Samarinda (aset: ainun/katakaltim.com)Stunting Jadi Tantangan Besar, Kepala DPPKB Kutim Harap Ada Penanganan Optimal

Warga lainnya, yang juga menjadi pengurus Posyandu Teluk Lingga mengeluhkan, terkait keseriusan pemerintah dalam menyelenggarakan progam posyandu seperti program makanan tambahan (PTM).

"Bisa dibilang posyadu ini ujung tombak kesehatan masyarakat, tapi kadangkala kami yang korban kena ujung tombak itu," jelasnya.

Ia menyebut, selama ini penyelenggaraan PTM ditalangi menggunakan dana pribadi.

"Jadi tolonglah, kami ini korban waktu, tenaga, materi juga. Kalau bisa ada support deh untuk PMT ini," keluhnya.

Warga lebih jauh mengeluhkan masalah banjir yang terus menghantui warga Sangatta Utara, terlebih saat curah hujan yang tinggi.

Mereka meminta agar pembangunan drainase untuk menangani banjir betul-betul diawasi.

“Sehingga memang layak kualitasnya, bukan sekadar formalitas menyerap anggaran, tapi masalah banjir belum juga teratasi," paparnya.

Mereka bahkan menyoroti jalan di Gang Nusantara yang masih belum memuaskan.

"Kalau bisa diaspal, karena sekarang masih ada gundukan-gundukan bikin gak enak, bocor ban. Jadi kalau bisa bisa juga diaspal seperti Margo Santoso," ujar Ketua RT 41 Teluk Lingga.

Menanggapi banyaknya keluhan itu, Pandi Widiarto mengapresiasi keterbukaan dan kepercayaan masyarakat kepada dirinya untuk segera mengatasi aspirasi masyarakat.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kutim itu mengatakan terkait masalah bansos pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk melakukan verifikasi ulang.

Sementara untuk penanganan banjir di Sangatta Utara, DPRD Kutim dan Pemerintah tengah membahas kolam retensi baru.

"Semacam polder, yang rencananya di Gang Beringin belakang sana," sebut Anggota Komisi C DPRD Kutim itu.

Dan, untuk keluhan masalah posyandu dan masalah jalan yang belum teraspal, Pandi meyakinkan bahwa pemerintah saat ini memiliki program unggung dalam semua bidang.

Ia memastikan akan mengawal program tersebut hingga ke tingkat RT.

"Karena kebetulan kami juga partai pengusung, Demokrat akan mengawal semua itu sehingga sampai di RT," tandasnya.

Ia juga menyebut, semua aspirasi masyarakat yang diterimanya ini, direncanakan akan terlaksana pada Tahun Anggaran 2026.

"Kita usahakan di 2026, sementara kita susun. Tapi kalau memang bisa di tahun ini lebih bagus lagi," jelasnya kepada Katakaltim. (Ca)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >