SAMARINDA — Kebakaran hebat melanda Pondok Pesantren Nabil Husain Samarinda Jl. Rapak Indah, Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Rabu 12 Maret 2025, malam.
Si jago merah melalap bangunan tiga tingkat sesaat setelah waktu berbuka puasa. Meski begitu, tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.
Wakil Kepala Sekolah sekaligus Kordinator Keamanan Pesantren, Mistoyo (56), mengatakan gedung yang terbakar merupakan kantor Pesantren.
Baca Juga: Camat Bontang Utara Serukan Pengawasan Ketat Usai Kebakaran Berulang di Selambai
"Kronologis pastinya saya kurang tahu, tapi saya dapat info dari santri yang melihat langsung kejadian awal. Titik awal api dari lantai dua," ucapnya kepada katakaltim di lokasi kebakaran.
Baca Juga: Breaking: Api Mengamuk di Pesantren Nabil Husein Kota Samarinda
"Itu ruang guru, ada ruang kepala sekolah, mulai dari madrasah Diniyah, SMP, MTS, SMA dan SMK, jarak bangunan sekolah dengan titik asal api agak jauh," sambungnya.
Awalnya, santri yang sedang melaksanakan sholat magrib berjamaah merasakan hawa panas. Saat selesai sholat, santri melihat api di gedung kantor dan langsung mendobrak pintu.
"Pas mereka masuk, sofa sudah terbakar, kemudian komputer di lantai tiga ada 40 unit habis terbakar," ujar Mistoyo.
Untuk dugaan awal, Mistoyo mengatakan kebakaran disebabkan konsleting listrik, karena saat kejadian, tidak ada aktivitas di gedung tersebut.
"Kayaknya ada konsleting listrik atau arus pendek, karena tidak ada penghuninya," terangnya.
Taksiran kerugian akibat kebakaran itu mencapai miliaran rupiah, karena terdapat banyak alat elektronik di gedung yang terbakar.
"Mungkin estimasi untuk sementara sekitar Rp1 miliar," pungkas Mistoyo. (*)