Dibaca
244
kali
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman. Melayangkan tanggapan soal warga Kutim yang meninggal di Lapas Bontang. (Dok: caca/katakaltim)

Tanggapi Tragedi Meninggalnya Warga Kutim di Lapas Bontang, Kutim Ingin Buat Lapas Sendiri

Penulis : Salsabila
 | Editor : Agu
17 March 2025
Font +
Font -

KUTIM — Sejumlah pemegang kebijakan di Kutim angkat bicara terkait kematian salah satu warga Kutim di Lapas Bontang.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Senin 17 Maret 2025, mengatakan bahwa utusan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan telah menggelar rapat terkait hal tersebut.

"Ini yang dibahas di ruangan saya tadi. Utusan Dirjen Lapas datang supaya Kutim segera punya lapas," jelas Ardiansyah kepada Katakaltim saat ditemui usai menggelar rapat Forkopimda di Kejari Kutim.

Baca Juga: Bakal Calon Bupati Kutim Paslon ARMY, Ardiansyah Sulaiman (aset: katakaltim)Orang Bilang Budget ARMY Tidak Terduga, Begini Ucap Ardiansyah

Pun demikian ia mengaku belum ada kepastian kapan pembangunan lapas akan dimulai.

Baca Juga: Legislator Bontang kembali gelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan berbagai perwakilan OPD serta Camat, Lurah dan Warga Bontang Lestari terkait pembebasan lahan di daerah kawasan industri (Aset: katakaltim)Legislator Bontang Kembali Gelar RDP Bahas Pembebasan Lahan Kawasan Industri Bonles

"Sementara kita masih mencari lahan yang pas," singkatnya.

Di samping itu, ketua DPRD Kutim, Jimmi menyebut, rencana pembangunan ini sudah dibicarakan sejak 3 tahun lalu.

"Kendalanya lapas ini kan kewenangan Kemenkumham pada awalnya. Nah sekarang kementerian itu dipisah, jadi regulasinya masih belum kita tahu," jelasnya.

Ditanyai Katakaltim terkait rencana pembangunan lapas Kutim lantaran kejadian warga binaan di Bontang, Jimmi mengaku tak sepenuhnya karena itu.

"Nggak juga, perencanaan 3 tahun lalu berarti sudah bukan karena ada kejadian. Tapi fakta juga bahwa kejadian yang kemarin itu karena tingkat stressing yang tinggi di sana," sebutnya.

Sehingga pembangunan lapas di Kutim merupakan hal yang sangat penting.

"Karena sebagian besar, separuh lebih isi lapas di Bontang itu orang kutim. Kita mau kalau ada di sini kan lebih enak lagi, pembinaannya di kampung halaman," tandasnya.

Menyangkut masalah anggaran pembangunan lapas, Jimmi memastikan akan menggunakan APBD Kutim.

"Tapi tergantung koordinasinya juga dengan kementerian, yang pasti kalau (anggaran-red) kementerian dipangkas pasti mereka minta hibah daerah," pungkasnya. (Ca)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >