Dibaca
8
kali
Salah satu Bank Sampah Unit yang berada di Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan (dok: hlm/katakaltim)

DLH Balikpapan akan Bangun 6 Bank Sampah Unit di Tiap Kelurahan

Penulis : Hilman
28 April 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan berencana membangun 6 Bank Sampah Unit (BSU) di 34 Kelurahan yang ada di Kota Balikpapan.

Upaya ini dilakukan dalam rangka mengurangi volume sampah yang diangkut ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan mendorong pemilahan sampah di sumbernya.

BSU adalah lembaga pengelolaan sampah di tingkat Rukun Warga (RW) atau komunitas kecil yang bertugas memilah, mengumpulkan, dan kadang mengolah sampah.

Baca Juga: Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyerahkan remisi kepada sebanyak 836 warga binaan di Lapas Klas IIA BalikpapanWali Kota Balikpapan Serahkan Remisi Kepada 836 Warga Binaan

Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, pihaknya dalam program jangka pendek menargetkan membangun minimal 1 kelurahan se-Kota Balikpapan paling tidak memiliki 6 BSU.

Sehingga nantinya ada sebanyak 204 BSU pada 34 kelurahan yang ada. Dan saat ini sudah ada 77 BSU yang tersebar di setiap kelurahan.

“Dari BSU itu nanti setap kecamatan akan dibangun BSI atau Bank Sampah Induk,” ucapnya kepada awak media, Senin 28 April 2025.

Saat ini baru 2 BSI di Kota Balikpapan, dimana salah satunya adalah Bank Sampah Induk (BSI) Kota Hijau di Jalan Daksa Barat 1 Blok B1 No.16 RT 05 Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan. Dengan jumlah nasabah sebanyak 418 orang.

“Sekarang baru ada 2 BSI di Balikpapan. Jadi target jangka pendek kami, membangun BSU di masyarakat dari sumbernya. Kemudian diolah di BSI. Dari Bank Sampah sudah terpilah, sisanya baru masuk ke TPAS,” jelasnya.

Sudirman menambahkan, nantinya setelah semua sampah dari warga dikumpulkan di BSU yang ada di masing-masing kelurahan, selanjutnya akan dilakukan pemilihan di BSU yang ada di kecamatan dan sampah yang sudah terpilah sisanya baru masuk ke TPAS Manggar.

“Sebelum masuk ke TPA, sampah tersebut akan dipilah lagi di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), dengan harapan TPST itu akan membantu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPAS,” terangnya.

Dijelaskan Sudirman, setiap harinya ada 500 ton yang dikirim ke TPAS Manggar. Tahun depan, Pemkot melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan membangun 3 TPST.

ITU akan dioperasionalkan di Kecamatan Balikpapan Utara dan Balikpapan Kota. Sehingga dapat mengurangi 50 persen atau 250 ton sampah per hari yang masuk ke TPA Manggar.

“Jangka panjang di TPA, akan digunakan teknologi incinerator. Yang hasilnya bakarnya menghasilkan listrik,” ucapnya.

Incinerator sendiri adalah alat atau sistem yang digunakan untuk memproses sampah dengan cara membakarnya pada suhu tinggi.

Insinerator ini berfungsi untuk mengurangi volume dan berat sampah, serta dapat menghilangkan zat berbahaya dalam sampah melalui proses pembakaran. (Adv)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >