Dibaca
38
kali
Delegasi Indonesia untuk Asia Youth Green Summit 2025 berasal dari Kabupaten Kutai Timur, Handi Wijaya. (dok: ainun/katakaltim)

Banggakan Kutim, Handi Wijaya Terpilih sebagai Delegasi Indonesia untuk Asia Youth Green Summit 2025 

Penulis : Ainun
 | Editor : Salsabila
30 April 2025
Font +
Font -

JAKARTA — Handi Wijaya, pemuda asal Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur, kembali mengukir prestasi yang membanggakan, dengan terpilih sebagai salah satu delegasi Indonesia untuk mengikuti Asia Youth Green Summit (AYGS) 2025, yang akan diselenggarakan di Jakarta, tepatnya di Pantai Indah Kapuk, pada 3-4 Mei 2025.

Dalam ajang tersebut, Handi masuk sebagai salah satu dari Top 50 Representatives dari negara-negara Asia Pasifik dan juga terpilih sebagai kandidat penerima penghargaan SDGs Green Initiator 2025.

Kegiatan ini akan dihadiri oleh peserta dari berbagai negara, seperti Indonesia, Myanmar, Kamboja, Brunei Darussalam, Vietnam, Timor Leste, Uzbekistan, Malaysia, dan banyak lagi. Ini menjadi kesempatan besar bagi Handi dan para pemuda lainnya untuk berbagi ide dan berkolaborasi dalam menciptakan solusi lingkungan yang berdampak nyata bagi dunia.

Handi, yang sebelumnya dikenal sebagai pemenang Best Speaker dalam International Youth Innovation Summit (IYIS) 2025, kini mendapatkan kesempatan untuk mewakili Indonesia di tingkat Asia. Dalam Asia Youth Green Summit 2025, Handi akan berperan sebagai bagian dari delegasi yang fokus pada pengembangan solusi inovatif terkait keberlanjutan lingkungan, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang digagas oleh PBB.

"Terpilihnya saya sebagai delegasi Indonesia dalam AYGS 2025 adalah sebuah kebanggaan besar. Saya berharap bisa berbagi pengalaman dan belajar dari para peserta lainnya untuk memperkuat upaya kita dalam menciptakan perubahan positif terhadap lingkungan, tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga untuk Asia dan dunia," ujar Handi Wijaya, Rabu 30 April 2025.

Handi Wijaya dikenal memiliki passion yang sangat besar terhadap isu-isu lingkungan. Ia telah terlibat dalam berbagai proyek yang bertujuan untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat.

Beberapa program yang sudah dikerjakannya antara lain menginisiasi Gerakan 1000 Tumbler dan melakukan aksi bersih-bersih lingkungan di Sangatta pada tahun 2023. Kegiatan tersebut berhasil mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengurangan sampah plastik dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Handi juga pernah menginisiasi sebuah proyek edukasi hidroponik di Kampung Terapung Malahing, Kota Bontang. Masyarakat di sana sebelumnya kesulitan mendapatkan sayuran segar dan harus pergi ke kota untuk membeli kebutuhan tersebut. Melalui proyek hidroponik ini, Handi dan timnya membantu warga setempat untuk menanam sayuran secara mandiri, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

Ia juga pernah terlibat dalam kegiatan transplantasi terumbu karang di Pantai Teluk Lingga, yang bertujuan untuk merehabilitasi ekosistem terumbu karang yang terancam. Kegiatan tersebut tidak hanya penting bagi kelestarian alam, tetapi juga memberikan dampak langsung pada kehidupan masyarakat sekitar yang bergantung pada ekosistem laut untuk mata pencaharian mereka.

"Keberlanjutan lingkungan bukan hanya soal pelestarian alam, tetapi juga soal memberikan solusi yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat, terutama yang berada di daerah-daerah yang lebih rentan terhadap kerusakan lingkungan," tambah Handi.

Dengan segala pencapaian yang telah diraih, Handi Wijaya berharap agar pemerintah dapat lebih mengapresiasi pemuda-pemuda inspiratif seperti dirinya.

Sebagai aktivis lingkungan yang berkomitmen dalam menciptakan perubahan positif, Handi berharap ada dukungan lebih dari pemerintah dan pihak terkait untuk terus mendorong generasi muda dalam berinovasi dan berkontribusi bagi keberlanjutan lingkungan.

Menurutnya, pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan solusi-solusi berkelanjutan yang dapat membawa dampak langsung bagi masyarakat.

"Keberhasilan ini bukan hanya milik saya, tetapi juga milik seluruh pemuda Indonesia yang berkomitmen untuk memperbaiki lingkungan kita," kata Handi.

Asia Youth Green Summit 2025 akan menjadi ajang penting untuk para pemuda dan pemimpin masa depan berkolaborasi. Kegiatan ini juga akan menghadirkan pembicara luar biasa seperti Rashmita Rasindra, Melati Tedja, dan Nami Afrah Insani, yang akan berbagi pengalaman serta wawasan mereka tentang bagaimana menciptakan dampak nyata dalam isu-isu keberlanjutan dan lingkungan hidup.

Keberhasilan Handi Wijaya dalam terpilih sebagai salah satu dari Top 50 Candidates untuk SDGs Green Initiator Awards 2025 semakin membuktikan komitmennya dalam menciptakan perubahan positif melalui inovasi dan kepemimpinan. Tidak hanya untuk Kalimantan Timur, prestasi ini juga menjadi inspirasi bagi pemuda Indonesia untuk berani berkontribusi dalam solusi lingkungan global.

Dengan partisipasinya dalam AYGS 2025, Handi diharapkan dapat terus membawa perubahan yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat, serta menjadi contoh bagi generasi muda lainnya untuk turut berpartisipasi dalam gerakan hijau demi masa depan yang lebih baik. (Ai)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >