Bukan Ambulans Pesisir, Wakil Rakyat Bontang Minta Pemkot Hadirkan Kapal UGD

BONTANG — Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto, meminta Pemkot Bontang lebih maksimal mengurusi dunia kesehatan.

“Utamanya di kawasan pesisir Bontang,” ucap politisi Gerindra itu dalam agenda evaluasi rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Bontang, Senin 19 Mei 2025.

Baca Juga: Rapat Masalah Kesehatan, Komisi A Sentil PT UEP Karena Absen

Herkes, sapaannya, tidak menyarankan pengadaan ambulans pesisir. Tapi kapal unit gawat darurat atau UGD.

“Kasihan misalnya kalau ada yang mau melahirkan, itu harus dijemput dulu pakai ambulans. Padahal kalau ada kapal UGD, itu bisa langsung ditangani,” ucapnya.

Ditemui setelah kegiatan, Herkes memperjelas maksud usulannya itu.

Katanya, kapal UGD yang ia usulkan berupa kapal berisi perawat dan bidan.

Di mana mereka standby jika tidak diminta-minta ada yang butuh bantuan segera.

“Karena kalau misalnya sudah darurat kan lambat penanganannya kalau dijemput dulu pake ambulans. Mana lagi mau dibawa ke rumah sakit?,” cecarnya.

“Yaa lebih baik disiapkan di pesisir. Perawatnya di situ standby. Jadi ndak perlu ke darat lagi kalau misalnya bisa ditangani di tempat,” sambung dia.

Legislator Bontang itu meyakini, jika pemerintah dapat menghadirkan ini, maka warga pesisir lebih optimis lagi berkaitan dengan dunia kesehatan di Bontang.

“Kita harapkan ini bisa dihadirkan. Supaya warga tetap optimis tentang dunia kesehatan di kota kita,” tandasnya. (*)