BALIKPAPAN — Pemkot Balikpapan berencana akan membangun taman yang merupakan ruang terbuka hijau (RTH) di 6 Kecamatan.
Katanya sebagai bagian dari upaya memperkuat infrastruktur publik dan memperindah wajah kota.
Hal ini terungkap dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025–2029, yang digelar di Aula Balai Kota Balikpapan, Senin 26 Mei 2025.
Kepala Bappeda Balikpapan, Murni mengatakan, pembangunan taman bukan saja aspek estetika, tapi strategi membentuk ruang publik yang ramah warga, sehat, dan mendukung kualitas hidup masyarakat urban.
“Kita ingin menghadirkan ruang-ruang hijau baru yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga fungsional sebagai tempat rekreasi, edukasi, dan interaksi sosial warga. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kota yang lebih manusiawi,” ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Kota Balikpapan Gelontorkan Rp7,8 M untuk Bonus Atlet NPC
Desain taman yang direncanakan mengusung konsep tematik dan inklusif, dengan mempertimbangkan unsur budaya lokal, edukatif bagi anak-anak, serta aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Beberapa titik yang dipertimbangkan berada di kawasan padat penduduk. Serta lokasi strategis yang belum maksimal difungsikan.
Tantangan sebagai penyangga IKN
Kata dia, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya Balikpapan menjawab tantangan sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang ke depan akan menjadi sorotan nasional.
“Keberadaan taman-taman kota menunjukkan komitmen Pemkot Balikpapan, dalam menyediakan ruang terbuka hijau sesuai dengan prinsip kota berkelanjutan,” jelasnya.
Rencana penataan taman akan mulai disusun detailnya dalam tahun perencanaan awal 2025 dan ditargetkan mulai dibangun secara bertahap hingga 2029.
Pemkot juga membuka ruang kolaborasi dengan swasta dan komunitas lokal untuk turut. Serta dalam pengelolaan taman secara berkelanjutan.
“Pemkot Balikpapan berharap ke depan wajah kota tidak hanya menjadi lebih hijau dan sejuk. Tetapi juga lebih ramah bagi warganya dalam setiap aktivitas sosial maupun rekreasi,” tutupnya.
Bangun taman kerjasama Ikatan Arsitek Indonesia
Sementara itu, dalam membangun taman yang menjadi RTH ini, Pemkot Balikpapan mengandeng Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang menjadi bentuk nyata pengabdian profesi arsitek dan akademisi arsitektur kepada pembangunan kota Balikpapan yang lebih baik agar lingkungan kota yang semakin nyaman dihuni bagi masyarakatnya.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, MSi mengatakan, banyaknya taman dengan desain unik yang nantinya akan terwujud di Balikpapan, bukan hanya sebagai tempat rekreasi saja, tapi juga pusat kegiatan masyarakat, pusat ekonomi kecil, dan daya tarik wisatawan.
“Semoga taman-taman ini bisa menjadi landmark bagi kota Balikpapan itu sendiri,” harapnya.
Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen meningkatkan kualitas hidup warganya melalui perancangan taman kota yang sesuai dengan konsep Kota Nyaman Dihuni (Livable City).
Untuk mencapai tujuan ini, Pemkot bekerja sama IAI Kaltim untuk mencari beragam gagasan desain taman di enam kecamatan yang telah ditentukan.
Kegiatan ini bertujuan menghasilkan gambar skematis desain arsitektur kota dan lanskap serta perhitungan biaya pembangunan secara umum.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan citra Kota Balikpapan sebagai kota yang mendukung kenyamanan dan keberlanjutan bagi warganya. (*)