Dibaca
23
kali
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kubar, Suwito. (dok: Akbar/katakaltim)

Berantas Premanisme dan Ormas Bermasalah, Pemkab Kubar Komitmen Jaga Investasi

Penulis : Akbar
 | Editor : Agu
8 June 2025
Font +
Font -

KUBAR — Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) berkomitmen menjaga stabilitas dan keamanan daerah untuk mendorong iklim investasi yang kondusif.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kubar, Suwito mengatakan sebagai wujud komitmen itu, Pemkab membentuk satuan tugas (satgas) penanganan premanisme dan ormas bermasalah di Kubar.

"Kita harapkan bahwa tidak ada ormas menghambat investasi," kata Suwito kepada Katakaltim saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (5/6/2025) lalu.

Kata Suwito, pembentukan Satgas juga merupakan tindak lanjut dari Menteri Dalam Negeri tertanggal 10 Mei 2025.


Baca Juga: Taman Budaya Sendawar atau TBS di Kabupaten Kutai Barat (dok: hadi/katakaltim.com)Pesona Taman Budaya Sendawar di Kutai Barat

Dalam surat itu, seluruh kepala daerah diminta membentuk Satgas serupa di wilayah masing-masing.

"Yang terkait Satgas itu sudah kita tindak lanjuti, sudah kita koordinasikan di Internal dan sudah diproses di bagian hukum," jelasnya.

Dia menjelaskan, langkah ini menjadi upaya memperkuat pengawasan dan menangkal potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka mendukung iklim investasi.

"Tujuan dari SK itu kita nanti akan melihat kemudian memonitor terkait kegiatan-kegiatan ormas dan kegiatan investasi yang ada di Kutai Barat. Nanti kita harapkan tidak ada ormas yang menghambat investasi dan investasi itu dapat berjalan sesuai ketentuan," tegasnya.

Karena itulah, dia mengajak seluruh elemen masyarakat, TNI-POLRI, maupun forkopimda saling berkolaborasi guna menjaga kondusifitas daerah.

Hingga kini, pihaknya mengaku belum menerima laporan adanya ormas yang menggangu ketertiban umum.

Dia menuturkan, masyarakat dan pihak terkait aktif melaporkan kondisi wilayah masing-masing.

"Sejauh ini, alhamdulillah tidak adalah ormas menganggu terkait investasi," tuturnya.

Meski begitu, Suwito mengaku tidak mengetahui pasti jumlah ormas yang terdaftar di Kesbangpol.

"Saya kurang tahu pasti, nanti ke bidangnya yang menangani itu langsung," tandasnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >