SAMARINDA — Fantastis, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sedang merancang pembangunan sekolah bertaraf internasional.
Nilai anggarannya juga tak main-main. Mencapai Rp69 miliar. Rencananya berdiri di atas lahan 2 hektar.
Luar biasanya, akan mencakup jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
Baca Juga: DPRD Samarinda Puji Progres Kepemimpinan Andi Harun
Selain mengusung kurikulum internasional, juga akan diterapkan sistem pengajaran multi bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris.
Baca Juga: Ismail Latisi Siap Kawal Layanan Air Bersih untuk Warga Samarinda Ilir
Menanggapi itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Ismail Latisi, buka suara.
Dia bilang bahwa dirinya sangat mendukung inisiatif Pemkot tersebut.
Tapi Ismail Latisi juga mengingatkan bahwa ada potensi permasalahan yang sejak awal harus diantisipasi.
Misalnya pentingnya tata kelola yang bersih dan transparan dalam penyelenggaraan sekolah tersebut.
“Seleksi masuk harus dilakukan secara adil, terbuka. Jangan sampai orang tua bisa menitipkan anaknya dengan imbalan tertentu,” ucapnya belum lama ini.
Ismail Latisi juga mengingatkan agar Pemkot tidak hanya berfokus pada sekolah unggulan ini.
Sebab, ternyata masih ada banyak sekolah lain yang butuh pada perhatian dan harus dibenahi fasilitasnya.
“Jangan sampai kehadiran sekolah baru ini membuat pemerintah lalai membenahi sekolah lain, yang kondisinya masih tertinggal,” tegasnya mengingatkan.
Untuk itu dirinya berharap agar sekolah yang bertaraf internasional ini bisa menjadi model pengelolaan lembaga pendidikan publik ke depannya.
“Kita harap begitu, yang lebih profesional dan bebas dari kepentingan pribadi,” tandas Ismail Latisi. (Adv)