SAMARINDA — Angin segar bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem di Kota Samarinda.
Mereka saat ini mendapat peluang baru untuk meraih masa depan mereka.
Harapan itu tumbuh dari komitmen pemerintah atas pembentukan pendidikan inklusif. Itulah program Sekolah Rakyat.
Baca Juga: DPRD Samarinda Minta Pelayanan Kesehatan Semakin Membaik
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronie, pun sangat menyambut positif kehadiran program ini.
Baca Juga: Kemensos Target 5 Sekolah Rakyat di Kaltim Siap Berjalan Tahun Ini
Sebab, sangat jelas ditujukan bagi anak-anak pra-sejahtera. Di mana, selama ini mereka sulit menjangkau pendidikan formal.
“Banyak anak-anak tertinggal, itu bukan karena kemauan, tapi adanya keterbatasan. Sekolah Rakyat ini bisa jadi ruang mereka belajar dan memperbaiki masa depan,” ungkap Novan, Jumat 24 Mei 2025.
Pun belum ada pembangunan fisik sekolah, tetapi tahapan administratif sudah berjalan.
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Samarinda saat ini tengah mendata secara ketat.
Supaya dapat dipastikan penerima manfaatnya. Agar benar-benar mereka berasal dari keluarga yang butuh. Tidak mampu.
Sebagai peluncuran proyek, Pemkot Samarinda bekerja sama Yayasan Melati.
Itu untuk membuka pusat belajar sementara di wilayah Samarinda Seberang.
Lokasi itu ditarget bisa menampung sampai 100 siswa di tahap awal ini.
Novan menilai, jika ini berjalan, akan sangat memudahkan.
Sebab, pendidikan merupakan solusi jangka panjang memutus rantai kemiskinan.
“Kalau anak-anak dari keluarga miskin ekstrem bisa mengakses pendidikan layak, maka mereka berpeluang keluar dari lingkaran kemiskinan,” tambah Novan.
Lebih jauh Novan meminta dukungan lintas sektor, baik dari pemerintah, Wakil Rakyat, maupun organisasi sosial.
Supaya program tersebut mampu berjalan, berkelanjutan dan berkembang di kawasan lain di Kota Tepian.
“Kita harap tetap kolaborasi yang kuat. Ini untuk generasi kita,” tukasnya. (Adv)