KUKAR — Lomba menyumpit berlangsung meriah di lapangan basket Kampus Unikarta, Tenggarong, Senin, 16 Juni 2025.
Lomba ini bagian dari peringatan Dies Natalis ke-41 Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta).
Selain lomba menyumpit juga digelar Festival Nasi Bekepor ke-6 yang berhasil menarik perhatian peserta dari berbagai daerah di Kalimantan.
Ketua panitia lomba menyumpit Unikarta Tahun 2025 Asrudi Minata menjelaskan kegiatan ini adalah upaya pelestarian budaya Dayak sekaligus memeriahkan hari jadi Kampus UNIKARTA.
“Pesertanya tahun ini dari Kalimantan Timur, juga dari Kalimantan Utara. Ke depan, kami berharap event ini bisa ditingkatkan ke tingkat se-Kalimantan, bahkan nasional,” harapnya.
Lebih lanjut Asrudi menyebutkan lomba ini menjadi ajang pemanasan bagi sejumlah atlet yang akan berlaga dalam ajang Pekan Olahraga Nasional Antarpegawai (Pornas) ke-28 di Nusa Tenggara Barat yang akan berlangsung bulan depan.
“Beberapa peserta di sini juga akan mewakili dalam Pornas, jadi kegiatan ini bisa sekaligus menjadi latihan,” tambahnya.
Lomba menyumpit ini diinisiasi pihak Kampus Unikarta sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian budaya tradisional.
Asrudi juga memperkenalkan sejumlah tokoh penting dalam dunia olahraga menyumpit, seperti Yuvinsius dari komunitas Enggang Borneo Sumpit (EBS) Samarinda yang bergelar Panglima Sumpit, dan Martinus dari Rurum Efut Lundayeh (REL) Samarinda yang menyandang gelar Panglima Api.
Kompetisi tersebut diikuti sekitar 60 peserta yang terbagi dalam 2 kategori, yakni kategori putri dengan jarak 15 meter dan kategori putra dengan jarak 20 meter.
Setiap peserta mengikuti 6 sesi, dengan masing-masing sesi terdiri dari 10 kali penyumpitan, sehingga total setiap peserta melakukan 60 kali penyumpitan.
Asrudi berharap agar kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan dan menjadi ajang tahunan yang lebih besar serta mendunia.
“Kami berharap budaya menyumpit ini tidak hanya bertahan di tingkat lokal, tapi juga bisa dikenal luas bahkan hingga ke mancanegara,” pungkasnya. (*)