Dibaca
25
kali
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni (kanan) dalam agenda Business Matching Pembiayaan serta Edukasi dan Literasi Keuangan UMKM "Bima Etam Seri 4: Goes to Bontang" (dok: Prokompim)

Bima Etam Seri 4 di Bontang, Wali Kota Dorong UMKM Naik Kelas dan Tingkatkan Literasi Keuangan

Penulis : Agu
21 June 2025
Font +
Font -

BONTANG — Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, resmi membuka acara Business Matching Pembiayaan serta Edukasi dan Literasi Keuangan UMKM "Bima Etam Seri 4: Goes to Bontang" yang digelar di lantai 4 Mall Pelayanan Publik Pasar Rawa Indah, Jumat 20 Juni 2025.

Agenda itu meriah. Dihadiri Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Taufik, Kepala Divisi Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim Kaltara, Yulianta, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Bahauddin, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah, Moch. Arif Rochman.

Termasuk perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pimpinan Bank Cabang Bontang BPD Kaltimkaltara, Bank Mandiri, BRI, BNI, BSI, Pimpinan PT.Pegadaian Area Tarakan, serta pelaku usaha UMKM binaan OPD dan LJK se-Kota Bontang.

Dalam sambutannya, Wali Kota, menyampaikan rasa syukur serta apresiasi atas terselenggaranya kegiatan strategis ini di Kota Taman.

Baca Juga: Diskusi pendidikan peduli kesehatan di SD Kreatif Muhammadiyah Bontang (aset: katakaltim)Neni Moerniaeni Respons Keluhan Guru-guru SD Muhammadiyah Kreatif

Apalagi, kegiatan Bima Etam Seri 4 menjadi spesial karena untuk pertama kalinya dilaksanakan di luar Samarinda.

Dan Bontang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah. Hal ini menurut Wali Kota merupakan kebanggaan sekaligus peluang emas bagi pelaku UMKM Bontang untuk naik kelas.

Dengan kegiatan ini, Neni berharap UMKM di Bontang meningkatkan pemahaman literasi keuangan, lebih terstruktur dan bankable, serta memperoleh akses pembiayaan yang lebih luas dan mudah.

“Tujuan akhirnya tentu saja untuk memperkuat ekonomi lokal, meningkatkan daya beli masyarakat, serta menekan angka kemiskinan dan pengangguran," ungkapnya.

Perkenalkan SI APIK

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota memperkenalkan aplikasi SI APIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan) sebagai solusi digital pencatatan keuangan harian UMKM yang mudah diakses dan digunakan.

Melalui sosialisasi aplikasi SI APIK, para pelaku UMKM mampu mencatat transaksi harian secara digital dan menyusun laporan keuangan yang rapi.

“Sehingga meningkatkan kepercayaan dari pihak lembaga keuangan,” tutur Neni.

Aplikasi ini tersedia secara gratis dan dapat diakses melalui Android maupun iOS.

Kegiatan pagi itu pun semakin inspiratif dengan hadirnya dua pelaku UMKM sukses asal Bontang.

Seorang produsen amplang sekaligus pemilik toko oleh-oleh berhasil meraih omzet hingga Rp70 juta per bulan.

Sementara seorang pelaku usaha pempek dan filet tenggiri mampu mencetak omzet Rp7 juta hanya dalam lima hari.

Kisah sukses keduanya menjadi bukti potensi besar UMKM jika didukung literasi dan akses pembiayaan yang tepat.

Sebagai bentuk apresiasi, Wali Kota pun memberikan hadiah langsung kepada kedua pelaku usaha tersebut. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >