Dibaca
8
kali
DLH Balikpapan Gencarkan Program CGH, Fokus Latih Eco Office dan Kawasan Permukiman.Kamis 19/6/2025. (dok : hlm/KK)

DLH Balikpapan Bekali OPD dan Rumah Ibadah Wujudkan Eco Office Ramah Lingkungan

Penulis : Han
20 June 2025
Font +
Font -

Balikpapan – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan kembali menggelar Workshop Eco Office 2025 sebagai bagian dari rangkaian program tahunan Clean, Green and Healthy (CGH). Memasuki tahun ke-10 pelaksanaan, program ini semakin diperluas cakupannya, menyasar 31 peserta dari kalangan organisasi perangkat daerah (OPD) dan rumah-rumah ibadah seperti masjid, pura, dan wihara, serta 28 Rukun Tetangga (RT) dari enam kecamatan yang tengah bersiap menuju penilaian tingkat kota.

Koordinator Pembinaan CGH dan Eco Office 2025, Agustina, menyebut workshop ini bukan sekadar lomba. Lebih dari itu, tujuannya adalah mengubah pola pikir dan kebiasaan agar tercipta kantor dan lingkungan tempat tinggal yang sadar lingkungan.

“Kita ingin ada perubahan nyata. Mulai dari cara kerja di kantor yang lebih efisien energi hingga masyarakat yang mandiri dalam mengelola sampah dan ruang hijau,” jelas Agustina.

Untuk kategori kantor atau Eco Office, penilaian difokuskan pada empat aspek: penghematan listrik, efisiensi penggunaan air bersih, pengelolaan sampah terintegrasi, dan penghijauan. Sementara untuk wilayah RT, ada tambahan indikator seperti visi lingkungan, pelaksanaan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), serta inovasi lokal yang berdampak.

Koordinator Juri CGH, Syukur Effendi, menekankan pentingnya program ini dalam mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Balikpapan.

“Kalau semua kantor dan rumah ibadah bisa memilah dan mengolah sampah dari sumbernya, kita bisa memangkas volume sampah yang masuk ke TPA sampai 30 persen,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor agar dampak program ini bisa terasa lebih luas.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dunia usaha dan masyarakat harus aktif terlibat agar gerakan hijau benar-benar berdampak luas,” tambahnya.

Sebagai tindak lanjut, DLH Balikpapan akan turun langsung ke lapangan mulai Juli hingga pertengahan Agustus 2025. Selama 1,5 bulan, tim pembina akan memberikan pelatihan teknis, seperti cara membuat kompos, mendaur ulang sampah, hingga mendesain taman vertikal di ruang kantor.

Proses penilaian rencananya akan dilakukan pada akhir September 2025. Pemenang terbaik akan diumumkan dan diberikan penghargaan pada Oktober mendatang.

Dengan konsistensi dan edukasi berkelanjutan, DLH berharap Balikpapan bisa menjadi kota percontohan dalam penerapan konsep green office dan green living di Kalimantan Timur. Lebih dari sekadar program tahunan, CGH diharapkan mampu menanamkan budaya bersih, hijau, dan sehat di seluruh lapisan masyarakat demi masa depan kota yang lebih lestari dan berkelanjutan.

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >