KUTIM — Gebyar Expo Koperasi dan UMKM Kutim 2025 resmi ditutup pada Rabu 2 Juli 2025 lalu.
Agenda itu digelar di Lapangan Alun-alun Bukit Pelangi, Sangatta. Berlangsung selama lima hari dan berhasil mencatatkan transaksi mencapai Rp 1,7 miliar.
Baca Juga: Bupati Kutim Berencana Percepat Pembangunan di Muara Bengkal
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, mengaku angka ini cukup signifikan, dan tentu saja diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Hasil expo ini cukup signifikan. Mudah-mudahan dalam expo ini ada permintaan pasar sektor yang ikut expo," ucap Bupati.
Ia juga mengapresiasi beragam sektor unggulan masyarakat Kutim yang ditampilkan, meliputi perkebunan, hortikultura, dan lainnya.
Lebih lanjut, Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya peningkatan adaptasi teknologi digital bagi para pelaku UMKM.
"Yang tidak kalah penting yang harus ditindaklanjuti yakni kepada para pelaku UMKM senantiasa meningkatkan adaptasi teknologi digital menjadi sarana utama dalam meningkatkan produktivitas, kualitas, serta pasar," tegasnya.
Ia juga mendorong peningkatan kualitas dan konsistensi produk, serta inovasi yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, Bupati tak lupa mengapresiasi sinergi yang terjalin antar OPD dalam mendukung kegiatan ini, serta komitmen Diskop UMKM mendampingi koperasi dan UMKM.
Sementara itu, Kepala Diskop dan UMKM Kutim, Teguh Budi Santoso, melaporkan Gebyar Expo 2025 diikuti oleh 94 UMKM dan 32 partisipan lainnya.
Keterlibatan pasar murah dari Dinas Perindustrian dan Dinas Ketahanan Pangan juga turut berkontribusi terhadap kesuksesan acara ini.
Teguh menjelaskan kegiatan ini salah satu bentuk afirmasi keberadaan koperasi dan pelaku UMKM menggerakkan ekonomi kerakyatan sebagai penopang ekonomi skala lokal dan regional.
Ia berharap kegiatan ini mampu meningkatkan daya beli masyarakat dan mendapat dukungan dari berbagai pihak serta stakeholder untuk pengembangan ekonomi kerakyatan.
"Terima kasih atas kolaborasi ini. Momen ini adalah awal menuju era yang lebih besar. Mari kita wujudkan Kutim menjadi episentrum ekonomi," ucap Teguh Budi Santoso.
Ia mengajak seluruh masyarakat Kutim yang memiliki keunggulan komparatif untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian daerah. (*)