Walikota Bontang Basri Rase dan Wakil Wali Kota Bontang Najirah Makan Tumpeng Saat Peresmian layanan Kemoterapi dan MRI (Dok: katakaltim).

Resmikan Layanan Kemoterapi dan MRI RSUD Taman Husada, Basri Rase: Tingkatkan Layanan medis dan SDM

12 February 2024
Font +
Font -

Bontang - Wali Kota Bontang Basri Rase meresmikan Layanan Kemoterapi dan MRI RSUD Taman Husada Bontang, Senin (12/2/2024) pagi di Ruang Teratai (Ruang Kemoterapi) Gedung A Lantai 3.


Dalam sambutannya Wali Kota berharap dengan peresmian ini semua dimudahkan dilancarkan dan memberi manfaat kepada masyarakat sehingga derajat kesehatan Bontang meningkat.
"Saya apresiasi kinerja RSUD yang terus meningkatkan pelayanan kesehatan dan inovasi," terangnya.

Baca Juga: Ilustrasi Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin, Wali Kota Bontang Basri Rase dan Ketua PHM Bontang Udin Mulyono (dok: kolase/katakaltim.com)Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin Tanggapi Pengumpulan KTP Untuk Jalur Independen Basri Rase

Disebutkan bahwa untuk meningkatkan kesehatan, maka perlu peningkatan layanan medis dan SDM-nya.
"Kalau sudah berbicara kesehatan, tak boleh lagi berbicara finansial, apalagi alat medis tidak ada yang murah, semua mahal karena nyawa tak bisa dimainkan dengan uang," ujarnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Bontang, Faisal (aset: galang/katakaltim.com)Biji Kernel Milik PT EUP Berhamburan di Jalan, DPRD Bontang akan Segera Panggil Pihak Perusahaan

Dikatakan Wali Kota, banyak masyarakat yang berharap RSUD ini bisa menjadi pelimpahan proses hibah agar tak perlu jauh-jauh dan cukup di Bontang. Hal ini juga nantinya akan berdampak pada income.

Namun perlu diketahui, kesiapan lainnya seperti listrik yakni genset harus diperhatikan. Khawatirnya terjadi masalah di sutet seperti kemarin maka harus mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi di kemudian hari.

"Harus juga menyiapkan roadmap ke depan karena Kaltim akan menjadi episentrum di Indonesia. Maka pertumbuhan dan peningkatan penduduk akan semakin banyak," imbuhnya.

Pemerintah, lanjut Wali Kota, saat ini sedang melaksanakan perencanaan pembangunan gedung C. Hal tersebut lantaran potensi bertambahnya penduduk semakin meningkat.

"Jangan berpikir untuk besok, tapi harus berpikir untuk ke depan. Buat masterplan secara menyeluruh, tinggal kemampuan keuangan untuk membangun secara baik dan secara konsisten. Insya Allah tahun ini sudah mulai perencanaan, semoga 2025 bisa groundbreaking dengan bangunan berbasis teknologi," harapnya.

"Alhamdulillah hari ini alat yang kita butuhkan bisa dipenuhi, semoga BPJS bisa bantu lagi seperti cath lab kemarin," tutupnya. (*).

Font +
Font -